Daihatsu Bantah Kemenperin, Sebut Kandungan Lokal Xenia 80 Persen



Jakarta, Indonesia —

Direktur Marketing Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra merespons Xenia yang berpotensi tidak masuk ke dalam kategori produk penerima relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 100 persen. Kandungan lokal Xenia diakui melebihi 80 persen atau sudah memenuhi syarat penerima relaksasi PPnBM 100 persen.

Saat ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah mengusulkan relaksasi Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) 100 persen untuk mobil baru dipermanenkan.

Penerima subsidi pajak dari pemerintah tersebut yakni sebuah produk kendaraan harus memenuhi syarat kandungan lokal minimal 80 persen. Sedangkan Keputusan Menperin Nomor 1737 Tahun 2021 mencatat kandungan lokal Xenia 79,2 persen atau kurang dari syarat yang ditentukan.

“Menurut hasil audit surveyor Indonesia sudah di atas 80 persen kok [lokal konten Xenia],” kata Amelia kepada Indonesia.

Sementara itu, Direktur Marketing Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi menjelaskan masih melihat situasi sambil menunggu perkembangan diskon PPnBM 100 persen dilanjutkan untuk model mobil tertentu.

Keputusan Menperin Nomor 1737 Tahun 2021 menjelaskan, kandungan lokal Avanza hanya 78,9 persen,

Menurut Anton, penyesuaian bisa terjadi terhadap Avanza untuk menyesuaikan persyaratan yang diinginkan pemerintah.

“Situasi terakhir bisa saja ada perbaikan dibanding sebelumnya diproduksi,” kata Anton melalui pesan singkat.

Selanjutnya, kata Anton, mempertimbangkan kemungkinan kelonggaran untuk produk kembaran Xenia, yaitu Avanza. Perjalanan panjang Avanza-Xenia di Indonesia “mungkin” bisa menjadi perhitungan dapat diizinkan masuk penerima relaksasi PPnBM 100 persen permanen.

“Tentu pemerintah bisa melihat lagi, angka persen berapa yang paling bisa mendukung industri otomotif secara market dan secara lokalisasi part,” ujar Anton.

Berikut daftar mobil diproduksi di Indonesia dengan kandungan lokal di atas 80 persen:

1. Toyota Veloz 83 persen
2. Toyota Kijang Innova 2.0 83 persen
3. Toyota Agya 85 persen
4. Toyota Calya 85 persen
5. Daihatsu Sigra 85 persen
6. Daihatsu Ayla 85 persen
7. Mitsubishi Xpander 80 persen
8. Mitsubishi Xpander Cross 80 persen
9. Nissan Livina 80 persen
10. Honda HR-V 1.8L 84 persen
11. Honda Brio Satya 91 persen
12. Honda BR-V di atas 80 persen (klaim perusahaan)

(ryh/mik)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *