Vaksin Tahap ke-158 Tiba, Pemerintah Terus Gencarkan Vaksinasi Covid



Jakarta, Indonesia —

Indonesia menerima kedatangan 1.759.965 dosis vaksin Pfizer pada Selasa (14/12) yang merupakan donasi Amerika Serikat melalui Covax. Vaksin datang dalam dua tahap, masing-masing pukul 15.45 WIB dan 22.15 WIB.

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, keamanan stok vaksin di Indonesia sangat penting agar segera dapat disalurkan. Pemerintah pun dipastikan terus menggenjot percepatan vaksinasi Covid-19 di daerah demi mengejar target 70 persen populasi tervaksinasi lengkap.

“Kita masih punya dua PR besar, yaitu mengejar vaksinasi dosis 1 sebanyak 30 persen dan dosis kedua sebesar 50 persen, serta percepatan vaksinasi pada lansia,” katanya.

Penyebaran dan pemerataan vaksinasi dinilai penting agar Indonesia bisa lebih terlindungi dari ancaman Covid-19 yang masih terus mengancam hingga saat ini. Karena itu, pemerintah mengimbau masyarakat agar tidak pilih-pilih merek vaksin, sehingga tak terjadi penumpukan stok atau kadaluwarsa vaksin.

Nadia menegaskan, vaksin yang ada saat ini telah terbukti aman dan lolos uji klinis.

“Saat ini, pemerintah coba meningkatkan vaksinasi untuk wilayah terluar dan terpencil, yang memiliki tantangan tersendiri untuk menjangkaunya,” ujarnya.

Nadia kemudian mengingatkan, peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara patut dijadikan alarm bagi semua pihak untuk lebih disiplin melindungi diri dengan vaksinasi maupun protokol kesehatan (prokes).

“Kepatuhan masyarakat untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan dan vaksinasi jadi kunci pengendalian pandemi,” katanya.

Sementara untuk anak usia 6-11 tahun, akan diberikan vaksin Sinovac, baik produksi Coronavac maupun Bio Farma. Adapun vaksin lain masih menunggu izin dan rekomendasi dari Badan POM maupun ITAGI atau Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional.

Vaksinasi Covid-19 terhadap anak akan dilakukan secara bertahap di kota dan kabupaten, dengan persyaratan cakupan vaksinasi dosis 1 di kabupaten/kota mencapai di atas 70 persen dan vaksinasi lansia di atas 60 persen. Selanjutnya, vaksinasi dilaksanakan di fasilitas kesehatan, rumah sakit, puskesmas, sekolah, satuan pendidikan lainnya melalui kerja sama dengan Dinas Pendidikan, Kanwil Agama, Dinas Sosial.

“Total sasaran vaksinasi anak usia 6-11 tahun sebesar 26,5 juta. Mari kita prioritas vaksin Sinovac untuk percepatan perlindungan anak-anak kita dengan kita menggunakan vaksin merek lain yang ada saat ini. Jangan berkompetesi untuk mendapatkan vaksin Sinovac, mari segera berikan vaksin pada anak kita,” kata Nadia.

(rea)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *