Deteksi Kasus Omicron Kedua, Malaysia Perketat Perbatasan
Pemerintah Malaysia pada Kamis (16/12) memperketat perbatasan mereka dan mewajibkan vaksin booster untuk kelompok berisiko tinggi. Kebijakan ini dilakukan kala Malaysia mengumumkan kasus varian Omicron kedua.
Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin mengatakan bahwa negaranya akan melarang pertemuan besar dalam merayakan Tahun Baru. Sementara itu, masyarakat yang ingin mendatangi pesta Tahun Baru dan Natal yang lebih privat harus melakukan tes Covid-19.
Khairy menuturkan warga Malaysia 60 tahun ke atas dan para masyarakat dewasa yang menerima vaksin Sinovac harus mendapatkan vaksin booster pada Februari untuk menjaga status vaksinasi lengkap yang mereka terima sebelumnya.
Selain itu, Khairy menyampaikan, kasus varian Omicron kedua menimpa anak 8 tahun yang sempat bepergian ke Nigeria bersama keluarganya. Keluarga ini juga sempat melewati Qatar, dikutip dari Reuters.
Seluruh orang yang sempat melakukan kontak erat dengan pasien Omicron, termasuk 35 penumpang pesawat yang sama, mendapatkan hasil negatif Covid-19 sejauh ini, tambah Khairy.
Khairy juga mengatakan, otoritas setempat tengah melakukan verifikasi terhadap 18 kasus Covid-19 yang diduga adalah varian Omicron. Hasil verifikasi ini diharapkan bisa diketahui pada Jumat (17/12).
Pada Jumat (3/12), Malaysia mendeteksi kasus varian Omicron pertama. Kasus ini terjadi pada murid asing yang sedang dikarantina setelah sempat mengunjungi Afrika Selatan.
Murid perempuan 19 tahun tak memiliki gejala dan telah mendapatkan vaksinasi. Ia mendapatkan hasil positif Covid-19 saat tiba di Malaysia, lewat Singapura. Ia juga sempat melakukan karantina selama 10 hari sampai diizinkan bebas pada 29 November.
Mengutip laman resmi Kementerian Kesehatan Malaysia, penambahan kasus Covid-19 harian per Rabu (15/12) mencapai 3.900 kasus.
Sebanyak 3.881 kasus merupakan infeksi lokal dan 19 lainnya adalah infeksi impor. Malaysia sendiri telah memvaksinasi lengkap 78,2 persen masyarakatnya, dikutip dari sumber yang sama.
(pwn/bac)
