Ramalan Kiamat Elon Musk Berbuah Ide Roket Bahtera Nuh
Bos SpaceX, Elon Musk bicara soal ‘kiamat’ dan berencana merancang roket Bahtera Nuh sebagai bagian dari misi penyelamatan mahkluk hidup Bumi. Musk membuat roket tersebut untuk diluncurkan ke Mars.
Musk akan membuat roket yang dinamainya ‘Bahtera Nuh Futuristik’ yang terinspirasi dari kisah Nabi Nuh. Hal ini dilakukan Musk karena ia percaya Bumi akan berakhir.
Miliarder berusia 50 tahun tersebut memiliki visi untuk membangun kota untuk hewan, manusia dan tumbuh-tumbuhan di Planet Merah.
“Dan hal besar berikutnya adalah membangun kota mandiri di Mars dan membawa hewan dan makhluk Bumi ke sana. Semacam bahtera Nuh futuristik,” kata Musk.
Musk menjelaskan memiliki rencana eksplorasi angkasa luar yang memungkinkan manusia untuk hidup multi-planet.
“Tujuan keseluruhannya adalah membuat kehidupan multi-planet dan memungkinkan umat manusia menjadi peradaban penjelajah luar angkasa,” katanya pada sebuah wawancara dengan majalah TIME.
Rencana Musk membawa kehidupan di Bumi ke Mars agak berlebihan secara ilmiah. Kendalanya adalah atmosfer karbondioksida pada planet tersebut menjadi penghalang untuk kolonisasi, karena hewan dan manusia di Bumi perlu menghirup oksigen untuk bertahan hidup.
Jika Mars dijadikan tempat untuk memelihara hewan, lokasi tersebut akan menjadi tempat yang dinilai mengerikan, karena hewan membutuhkan oksigen untuk bernapas.
“Manusia mungkin cukup pintar untuk menggunakan sistem pernapasan oksigen, tetapi apakah seekor hewan akan cukup pintar untuk menyesuaikan sistem seperti itu? Saya rasa tidak begitu. Akan berakhir dengan banyak hewan mati,” ujar Ilmuwan dari Los Alamos, Roger Wiens dikutip dari Daily Mail.
Wiens juga mengatakan Mars yang memiliki atmosfer CO2 mungkin hanya bisa menjadi lokasi untuk menumbuhkan tanaman. Dengan catatan tanaman itu harus dalam kondisi hangat dan disiram.
Meski demikian, Musk tidak membeberkan secara detail teknologi Starship yang akan ia buat.
Dikutip Bloomberg, SpaceX menjadi perusahaan yang memberikan layanan peluncuran pesawat angkasa luar seperti NASA. Perusahaan yang berbasis di Boca Chica, Texas saat ini tengah mengembangkan roket untuk perjalanan luar angkasa yang dapat mengirim manusia ke Mars.
Tahun lalu Musk pernah mengatakan bahwa misi berawak ke Mars dapat dilaksanakan pada 2026. SpaceX juga berencana mengebor gas alam di Texas yang dapat digunakan untuk sebagai bahan bakar penggerak pesawat ruang angkasa dan roketnya.
(lnn/fjr)