Perdana Sejak Dikudeta, Suu Kyi Pakai Seragam Tahanan di Persidangan



Jakarta, Indonesia —

Pemimpin de facto Myanmar yang dikudeta junta militer, Aung San Suu Kyi, terlihat mengenakan baju tahanan untuk pertama kalinya dalam persidangan di pengadilan militer pada Jumat (17/12).

Suu Kyi terlihat mengenakan atas putih dan longyi, bawahan kain khas budaya Myanmar, berwarna cokelat yang merupakan seragam tahanan di negara tersebut.

Ini adalah kali pertama Suu Kyi mengenakan seragam tahanan saat menghadiri persidangan setelah ditahan junta militer Myanmar sejak kudeta Februari lalu.

Sementara itu, selain Suu Kyi, seorang sumber melaporkan mantan wali kota Naypyitaw, Myo Aung, juga turut menghadapi persidangan di hari yang sama dengan sama-sama mengenakan seragam tahanan.

Tidak jelas apakah ini pertanda bahwa Suu Kyi dan sederet pejabat pemerintahan sipilnya yang ditahan akan menghadapi proses hukum lebih ketat lagi dari junta militer.

Namun, kemunculan Suu Kyi berseragam tahanan ini terjadi setelah perempuan 76 tahun itu divonis empat tahun penjara atas tuduhan penghasutan oleh junta militer dua pekan lalu.

Namun, seperti dilansir Reuters, vonis empat tahun penjara itu akhirnya dikurangi junta militer menjadi dua tahun.

Vonis itu adalah yang pertama dijatuhkan terhadap Suu Kyi dari sederet dakwaan yang dilayangkan junta militer kepada perempuan itu.

Jika Suu Kyi terbukti bersalah atas seluruh dakwaan yang dilayangkan padanya, perempuan itu terancam hukuman hingga lebih dari 100 tahun penjara.

Hukuman juga dijatuhkan untuk Win Myint, mantan presiden Myanmar yang dikudeta. Win Myint juga dijatuhi vonis empat tahun penjara atas tuduhan yang sama dengan Suu Kyi.

Meski demikian, Zaw Min Tun menegaskan bahwa kedua tokoh tersebut belum akan dibawa ke penjara.

“Mereka masih akan menghadapi dakwaan lain dari tempat di mana mereka berada sekarang,” ucap Zaw Min Tun.

Juru bicara junta militer Myanmar, Zaw Min Tun menyatakan bahwa Suu Kyi dan Win Myint saat ini berada di Ibu Kota Myanmar, Naypyidaw. Namun, ia tak mengungkap lokasi kedua orang itu lebih lanjut.

Junta sudah menahan Suu Kyi dan Win Myint sejak militer melancarkan kudeta pada 1 Februari lalu. Sejak saat itu, junta menjatuhkan sederet dakwaan terhadap Suu Kyi, termasuk terkait pelanggaran UU Rahasia Negara, korupsi, hingga kecurangan dalam pemilu.

(els/rds)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *