Review Film: House of Gucci
Jakarta, Indonesia —
House of Gucci tidak seperti yang saya bayangkan sebelumnya. Tidak ada yang spesial dalam film ini selain kemampuan akting Lady Gaga yang semakin membaik dan aksi Jared Leto yang ikonis.
Cerita House of Gucci cenderung terlalu hambar tanpa ada eksplorasi emosi yang lebih mendalam selain dari apa yang sudah ditampilkan oleh Lady Gaga sebagai Patrizia Reggiani.
Gaga tampil dengan karakter yang kuat. Ia dengan luwes menampilkan akar budaya Italia yang ia punya sebagai modal menampilkan perempuan berkeinginan kuat dan ambisius pada sosok Patrizia.
Meski begitu, Gaga tidak lantas menjadikan karakter Patrizia menjadi terlalu serius. Sarkasme dan humor ringan khas Lady Gaga tetap dipertahankan olehnya dan Becky Johnston juga Roberto Bentivegna, penulis naskah House of Gucci.
Sementara itu, terlepas kritikan yang datang dari pihak keluarga soal penampilan Paolo Gucci, performa Jared Leto memerankan sosok anggota keluarga yang stres karena dipandang sebelah mata ini terbilang apik dan ikonis.
Riasan prostetik yang dikenakan Jared Leto nyaris membuat dirinya tak dikenali, kecuali dari matanya yang khas. Apalagi dengan akses ‘sok’ Italia, Jared Leto sesungguhnya hiburan dalam film datar ini, apalagi ketika masuk adegan “father, son, and house of Gucci“.
|
Salah satu karakter utama dalam film ini, Adam Driver yang berperan sebagai Maurizio Gucci, adalah yang paling tidak menarik sepanjang House of Gucci. Yakinlah, bila tidak ada Lady Gaga dan Jared Leto dan hanya ada Driver, film ini bisa membuat Anda tertidur sejak awal.
Adam Driver tampaknya mulai harus melihat penampilannya sendiri di layar lebar agar bisa memperbaiki penampilan di proyek lainnya. Tidak ada yang salah dengan menilai diri sendiri sebagai usaha menjadi lebih baik.
Selain dari penampilan Adam Driver dan pemain lainnya yang “biasa saja” kecuali Lady Gaga dan Jared Leto, hal yang membuat film ini menjadi tak berkesan adalah cara ceritanya dieksekusi.
House of Gucci memang film yang diangkat dari kisah nyata, terutama soal pembunuhan Maurizio Gucci pada 1995. Namun yang menjadi sorotan utama dan mendominasi dalam film ini justru perebutan kekuasaan juga warisan dalam keluarga Gucci.
Review film House of Gucci lanjut ke sebelah…
Review Film: House of Gucci