10 Cara Agar Ruangan Tetap Dingin Tanpa AC


Jakarta, Indonesia —

Meski musim hujan mulai datang, tak berarti hawa panas di rumah Anda khususnya yang tinggal di kota-kota besar, seperti Jakarta dan Surabaya akan hilang begitu saja.

Anda pun mungkin masih membutuhkan penyejuk ruangan atau AC di rumah meski di luar sedang turun hujan.

Hanya saja, penggunaan AC bagi sebagian orang mungkin memberatkan. Mulai dari harga AC itu sendiri, biaya perawatan, serta daya listrik yang digunakan.

Lalu, bagaimana agar ruangan tetap sejuk meski tanpa penggunaan AC? Berikut beberapa tips untuk menjaga suhu rumah Anda tetap sejuk.

1. Cabut alat elektronik yang tidak digunakan

Semua yang menempel pada soket di rumah Anda menghasilkan panas. Untuk itu, seperti dikutip Common Sense Home, penting bagi Anda mencabut semua alat elektronik yang tidak digunakan, demi mengurangi suhu panas 1 di sekitar rumah Anda.

2. Gunakan pencahayaan alami

Coba manfaatkan pencahayaan alami atau gunakan lampu bohlam hemat energi, seperti LED, di area yang sering digunakan.

Menurut lamporan, bola lampu tradisional 100 watt dapat meningkatkan panas sekitar 4 derajat Celsius per jam di ruangan kecil.

Selain itu, Anda juga bisa mulai mempertimbangkan untuk menggunakan cat yang berwarna cerah di rumah.

Pasalnya, warna-warna cerah memantulkan lebih banyak cahaya dan mengurangi kebutuhan Anda akan pencahayaan ekstra

3. Memasak di area terbuka atau dengan sirkulasi udara yang baik

Dapur dengan sirkulasi udara yang baik membantu panas keluar dari rumah Anda.

Selain itu,meminimalisir kegiatan di dapur bisa mengurangi panas di rumah Anda.

4. Tutup tirai rumah dari pagi hingga sore hari

Tutup tirai Anda dari pagi hingga sore hari. Tindakan sederhana ini bisa membuat ruangan 4-5 derajat Celsius lebih dingin.

5. Keluarkan udara panas

Gunakan ventilasi atas kompor, ventilasi kamar mandi, dan ruang cuci untuk membuang udara panas serta lembap saat memasak dan mandi.

6. Buat taman di area luar rumah

Pohon yang ditanam di area luar rumah bisa menambah kesejukan di sekitar rumah Anda.

Sebuah pohon juga dipercaya dapat memblokir lebih dari 70 persen radiasi matahari yang memasuki rumah.

Selain itu, pepohonan dan dedaunan juga menurunkan suhu permukaan dan udara dengan memberikan keteduhan. Pohon juga menghirup CO2 dan menghembuskan oksigen dan uap air (disebut evapotranspirasi).




Mature man caring about his plants during corona virus isolation periodIlustrasi tanaman hias. (iStockphoto/svetikd)

7. Berinvestasi pada pintu, Jendela, dan atap yang lebih baik

Saat Anda memeriksa atap, pertimbangkan opsi yang lebih hemat energi untuk jendela, pintu, dan insulasi.

Insulasi yang lebih baik dan segel yang lebih rapat akan membantu Anda menjaga rumah tetap sejuk di cuaca yang sangat panas dan lebih hangat di musim dingin dengan lebih sedikit energi.

8. Buka jendela rumah

Membuka jendela membuat udara mudah untuk keluar masuk. Sebagaimana dilansir Morning Chores, bukalah jendela sejak pagi saat cuaca masih cukup sejuk, lalu menutupnya saat cuaca hangat di luar.

Dengan begitu setidaknya rumah Anda akan berada pada suhu yang layak di pagi hari.

9. Tetap terhidrasi

Penting untuk minum banyak air sebelum tidur agar Anda tidak mengalami dehidrasi karena berkeringat.

10. Mandi air dingin

Mandi air dingin membantu tubuh terasa tetap sejuk di cuaca panas.

(tst/agn)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *