Malaysia Kembali Gagal Punya Juara Dunia Badminton
Malaysia harus mengubur ambisi memiliki atlet badminton dengan predikat jawara Kejuaraan Dunia setelah ganda putra Ong Yew Sin/Teo Ee Yi kalah di babak semifinal.
Ong/Teo, yang merupakan satu-satunya wakil Malaysi di semifinal, kalah 13-21 dan 9-21 dari pasangan peringkat lima dunia asal Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Dalam partai final, Hoki/Kobayashi akan bertemu ganda China He Ji Ting/Tan Qiang yang menundukkan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen 21-16, 13-21, dan 21-15.
Sejak Kejuaraan Dunia Badminton dilangsungkan pada 1977, belum pernah ada wakil Malaysia yang tampil di podium teratas.
Prestasi terbaik wakil Malaysia di Kejuaraan Dunia adalah menjadi runner up. Tercatat delapan kali wakil Malaysia meraih perak dan 12 kali meraih perunggu.
Sektor terbaik yang menyumbang medali bagi Malaysia adalah ganda putra dengan empat perak dan sembilan perunggu. Sementara tunggal putra menyumbang empat perak dan dua perunggu. Satu perunggu lain diboyong pasangan ganda campuran.
Malaysia merupakan salah satu negara dengan tradisi badminton yang baik namun belum meraih gelar di Kejuaraan Dunia.
China merupakan pengumpul gelar juara dunia terbanyak dengan 66 gelar, dan berpotensi bertambah pada tahun ini menyusul langkah He Ji Ting/Tan Qiang dan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan ke final.
Indonesia menempati posisi kedua dalam total gelar di Kejuaraan Dunia. Ada 23 gelar yang diraih atlet-atlet badminton Merah Putih. Tahun ini, Indonesia absen mengirimkan wakil pelatnas terkait pandemi Covid-19.
Sementara Denmark menempti posisi ketiga dengan 10 gelar plus satu gelar bersama di Kejuaraan Dunia. Kendati mengirim pemain pada tahun ini, Denmark dipastikan tidak akan menambah gelar karena tidak ada wakil yang melaju ke final.
(nva/nva)