Alasan Spider-Man Tak ‘Serumah’ dengan Jagoan Marvel Lainnya


Jakarta, Indonesia —

Ketika konflik antara Sony vs Marvel-Disney mencuat pada 2019 lalu dan menyebabkan proyek kelanjutan Homecoming saga, Spider-Man: No Way Home, berada di ujung tanduk, para penggemar banyak dihinggapi sejumlah pertanyaan.

Pertanyaan itu adalah mengapa Spider-Man tidak berada dalam naungan Marvel-Disney? Mengapa Disney tidak membeli lisensi Spider-Man seperti kala mengakuisisi Marvel dan Fox yang memegang lisensi X-Men dan Deadpool?

Screen Rant menyebut, ada sejumlah hal bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Namun sebelum lebih jauh, semua jawaban penggemar tersebut berakar pada 1998 ketika Sony Pictures Entertainment membeli lisensi Spider-Man dari Marvel.

Gambaran Kepemilikan Lisensi

Kala itu, beberapa karakter Marvel memang sudah dibeli lisensinya oleh berbagai studio untuk diadaptasi, termasuk Spider-Man. Spider-Man sendiri sempat dipegang lisensinya untuk penayangan dalam bentuk film oleh beberapa studio secara bergantian.

Hingga kemudian, Sony membeli lisensi Spider-Man beserta dengan: karakter-karakter yang menyertainya, hak distribusi, serta beberapa properti lainnya dari Marvel.

Semua itu dihargai US$10 juta plus keuntungan lima persen dari film-film karakter itu. Padahal, Sony ditawari untuk membeli seluruh lisensi karakter Marvel ‘hanya’ seharga US$15 juta. Namun Sony menolak tawaran Marvel tersebut.




A car leaves from the main entrance to the Walt Disney Co. office and studio complex in Burbank, California at the end of the work day, 03 March 2004.  Walt Disney Co. chairman and CEO Michael Eisner was handed a stinging rebuke as shareholders withheld 43 percent of their votes for his re-election to the board. Eisner ran unopposed, and so was re-elected, but the vote triggered calls for his resignation from the company he has led for 20 years.  AFP PHOTO / Robyn BECK (Photo by ROBYN BECK / AFP)Sampai pada 2009, Disney mengakuisisi Marvel beserta lebih dari 5.000 karakternya dan dilanjutkan dengan akuisisi Fox yang memegang lisensi X-men dan Deadpool pada 2017. (AFP Photo/Robyn Beck)

Sampai pada 2009, Disney mengakuisisi Marvel beserta lebih dari 5.000 karakternya dan dilanjutkan dengan akuisisi Fox yang memegang lisensi X-men dan Deadpool pada 2017. Praktis, tinggal Spider-Man dan turunannya yang tidak diakuisisi Disney.

Dengan Sony memegang lisensi layar lebar Spider-Man, studio tersebut berhak atas perolehan box office, kesepakatan jaringan, perjanjian promosi, dan distribusi berbagai film Spider-Man.

Meski karakter versi film dikuasai Sony, Spider-Man dalam bentuk merchandise sebenarnya dikuasai Disney. Hal itu terjadi pada 2011 ketika Sony menjual lisensi merchandise Spider-Man kepada Disney karena masalah keuangan.

Dengan gambaran situasi kepemilikan hak cipta dan lisensi tersebut, maka pertanyaan penggemar di awal bisa terjawab.

1. Nilai Spider-Man Bagi Sony dan Disney

Pertama, berat bagi Disney membeli lisensi Spider-Man dari Sony lantaran nilai karakter tersebut jauh lebih berharga bagi Sony dibanding Disney.

Spider-Man beserta karakter-karakter penyertanya memang menghasilkan uang yang banyak dan beragam prestasi.

Sebut saja saga Homecoming, saga Venom, animasi Spider-Man: Into The Spider-Verse yang meraih Oscar, belum lagi berbagai film semesta Spider-Man yang sudah disiapkan seperti Venom.

lanjut ke sebelah..


Alasan Spider-Man Tak ‘Serumah’ dengan Jagoan Marvel Lainnya


BACA HALAMAN BERIKUTNYA



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *