Positif Covid-19 Bertambah 164 Kasus, Meninggal Dunia 4 Orang
Kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia bertambah 164 pada hari ini, Minggu (19/12). Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di tanah air sejak Maret 2020 lalu kini ada sebanyak 4.260.544.
Dari jumlah kasus positif itu, sebanyak 4.111.619 di antaranya telah dinyatakan sembuh. Pasien yang sembuh dari infeksi virus corona bertambah 155 pada hari ini.
Dari total kasus positif Covid-19, sebanyak 144.002 di antaranya meninggal dunia. Pasien yang meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19 bertambah 4 pada hari ini.
Ada 239.216 jumlah spesimen yang diperiksa. Kasus aktif kini ada 4.923 Kasus aktif merupakan jumlah pasien yang masih dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 atau isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Pandemi Covid-19 di tanah air bakal memasuki babak baru setelah pasien virus corona varian omicron yang pertama ditemukan per 15 Desember lalu. Epidemiolog memprediksi kasus positif Covid-19 varian omicron sudah menyebar karena tingkat penularan yang cepat.
Sejauh ini baru satu kasus varian omicron yang terdeteksi. Pasien pertama itu adalah petugas kebersihan yang bekerja di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Ada lima orang lain yang spesimennya masih diperiksa dengan whole genome sequencing. Sejauh ini mereka berstatus probable.
Pemerintah langsung mengeluarkan kebijakan. Lockdown berlaku di seluruh tower RSDC Wisma Atlet Kemayoran selama tujuh hari. Langkah itu dilakukan untuk menangkal penyebaran varian omicron mengingat kasus pertama berada di Wisma Atlet.
Pemerintah pun melarang pejabat bepergian ke luar negeri untuk sementara waktu. Masyarakat umum pun diminta untuk tidak keluar negeri jika tak ada urusan mendadak. Lebih baik ditunda ketimbang terinfeksi varian omicron yang lebih banyak ditemukan di negara lain.
Hingga saat ini pemerintah belum membuat kebijakan baru di momen Natal dan Tahun Baru 2022 untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 usai omicron ditemukan.
Baru sebatas rencana menambah jumlah hotel dan tempat karantina untuk mengantisipasi lonjakan kasus virus corona.
(tim/DAL)
