Hal-hal di Masa Lalu yang Jadi Cikal Bakal Metaverse
Jakarta, Indonesia —
Metaverse kini jadi istilah yang digembor-gemborkan, terutama setelah Meta (dahulu Facebook Inc.) begitu terobsesi dengan konsep kebaruan teknologi tersebut.
Namun, rupanya Metaverse bukanlah sepenuhnya barang baru. Avatar dan simulasi digital adalah dua hal yang mungkin akrab selagi kita tumbuh bersama teknologi.
Konsep avatar adalah bagaimana pengguna hadir dalam bentuk lain di ruang virtual digital, di mana hal tersebut sudah banyak diaplikasikan di video game.
Sebagian dari penggemar PC Game mungkin pernah tahu salah satu judul video game Second Life yang eksis tahun 2000-an.
Dalam video game tersebut, kita ‘diwakilkan’ oleh avatar dan beraktivitas seperti layaknya dunia nyata: kantor virtual, konser virtual, hingga belanja virtual.
Konsep simulasi kehidupan dalam ruang virtual juga diaplikasikan video game populer The Sims. Di video game tersebut bahkan kita disimulasikan betul-betul hidup, mencari uang, dan beraktivitas sosial.
Namun, kedua video game tersebut tidak menyatukan dunia satu dengan dunia lainnya, tak saling berintegerasi dengan hal-hal di dunia nyata.
Metaverse menawarkan integrasi bidang dalam ruang virtual yang tersedia. Yang membedakan dengan video game, hal-hal transaksional dan aktivitas di dalamnya nanti akan betul-betul mewakili dunia nyata.
Transaksi, bekerja, hingga hiburan di dunia nyata nantinya akan ikut terjun bersama pengguna ke ruang virtual. Pengguna disebut akan menggunakan teknologi Virtual Reality atau VR agar ruang virtual terasa nyata.
Dari mana istilah Metaverse? Simak di halaman berikutnya..
Awal Mula ‘Metaverse’ Disebut