Siklon Tropis Rai Jauhi Indonesia ke Arah Utara
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BKMG) beberkan perkembangan siklon tropis Rai saat ini di Indonesia maupun negara-negara tetangga termasuk Filipina.
Sebelumnya, topan super Rai melanda wilayah pesisir barat Filipina pada Kamis (16/12). Topan tersebut membawa kekuatan angin yang mencapai 260 kilometer per jam, dengan hembusan lebih dari 300 kilometer per jam.
Hingga Senin (20/12), topan super Rai telah memakan korban jiwa sebanyak 208 orang. Kemudian terdapat 239 orang berstatus luka parah dan 52 orang lainnya berstatus hilang.
Dalam akun Instagram resmi, BKMG memberikan informasi terbaru mengenai siklon tropis Rai yang jadi salah satu penyebab bencana di filipina tersebut.
Dalam unggahan tersebut, siklon tropis Rai saat ini terpantau berada di wilayah Laut Cina Selatan, timur Vietnam, tepatnya di 14,7 derajat Lintang Utara, 110,6 derajat Bujur Timur.
Wilayah tersebut berada sekitar 1220 kilometer sebelah utara timur laut Natuna.
Saat ini siklon tropis Rai bertekanan 940 hPa dengan kekuatan 90 knot atau sekitar 165 kilometer per jam, dan sedang bergerak ke arah utara-barat laut dengan kecepatan 16 kilometer per jam menjauhi wilayah Indonesia.
Siklon tropis ini juga diperkirakan akan semakin melemah dalam 24 jam ke depan dan bergerak semakin menjauh.
Selain siklon tropis Rai, BMKG juga memaparkan pantauannya pada siklon tropis 94B yang disebutnya masih menjadi ‘bibit’.
Bibit siklon tropis 94B terpantau berada di wilayah Samudera Hindia sebelah barat Aceh.
Bibit siklon tropis ini disebut bertekanan 1008 mb dengan kecepatan angin maksimum mencapai 20 knot atau sekitar 37 kilometer per jam.
Menurut data NWP, bibit siklon tropis 94B akan bergerak ke arah timur laut dengan potensi tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam.
Meski demikian potensi ini disebut berada dalam kategori rendah.
(lnn/fjr)