60 Orang Positif Covid dari Tracing Kasus Omicron
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan sebanyak 60 orang dinyatakan positif virus corona (Covid-19) dari tracing alias penelusuran kontak erat terhadap tiga kasus varian Omicron.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut puluhan orang yang positif itu saat ini tengah menjalani karantina di RSDC Wisma Atlet sembari menunggu hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS).
“Dari 250 orang kontak erat varian Omicron itu sudah diperiksa, 60 positif. Jadi kalau [kontak erat] positif langsung di-WGS ya,” kata Nadia kepada Indonesia.com, Senin (20/12).
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes itu menyebut strategi tracing pada kasus varian Omicron dilakukan secara random pada sejumlah orang dalam transportasi yang sama, khususnya di pesawat. Biasanya tracing dilakukan di dua baris depan dan belakang dari kasus varian Omicron.
“Tracing-nya yang di pesawat, tapi karena semua sudah PCR dan sedang karantina, jadi kita tunggu nanti exit test-nya,” ujarnya.
Nadia mengingatkan para pelaku perjalanan internasional tetap menjalani masa karantina selama 10 hari dengan ditambah pemeriksaan PCR dua kali yakni pada saat kedatangan dan saat karantina akan selesai.
Sebelumnya, Kemenkes mendeteksi tiga kasus positif Covid-19 varian omicron di Indonesia. Mereka yang terinfeksi antara lain petugas kebersihan Wisma Atlet Kemayoran, dan masing-masing WNI pelaku perjalanan dari Amerika Serikat dan Inggris.
Pemerintah masih menunggu hasil pemeriksaan WGS dari tiga WNA China yang diduga turut terinfeksi varian omicron atau probabel. Ketiganya masih menjalani masa karantina di Manado.
(khr/fra)