Menkes Sebut Hasil PCR SGTF Keluar Maksimal 6 Jam



Jakarta, Indonesia —

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut Indonesia tidak hanya melakukan tes PCR Whole Genome Sequences (WGS) melainkan juga metode S Gene Target Failure (SGTF) di pintu masuk laut dan darat. Hasil tes PCR SGTF bisa keluar dalam rentang 4-6 jam setelah pengambilan sampel.

Budi menyebut langkah itu diambil menyusul temuan virus corona varian Omicron atau varian B.1.1.529 di Indonesia.

“Selain tes WGS kita juga menggunakan tes PCR SGTF yang bisa jauh lebih cepat mendeteksi,” kata Budi dalam konferensi pers daring, Senin (20/12).

Budi menuturkan hasil PCR dengan metode SGTF lebih cepat dari metode WGS yang bisa memakan waktu 3-5 hari.

“Karena SGTF berfungsi sebagai maker jadi enggak 100 persen seperti WGS tapi bisa mendeteksi Omicron dalam waktu 4-6 jam saja, sedangkan WGS membutuhkan 3-5 hari,” jelasnya.

Budi mengatakan pengetatan pintu masuk di darat dan laut juga dibantu oleh beberapa pihak. Mereka, kata Budi, turut memperkuat pengawasan dan karantina.

“Kami dengan bantuan TNI/Polri Kemendagri akan memperkuat surveillance karantina di pintu masuk laut dan darat,” ucapnya.

Sebelumnya, Budi Gunadi Sadikin memerintahkan kepada seluruh laboratorium untuk menambah strategi testing dengan menggunakan metode SGTF.

“Kemarin sudah melakukan video conference dengan seluruh lab, termasuk labkesda strategi testing-nya kami perbaiki, kami perkaya dengan metode SGTF ini,” kata Budi secara virtual Rabu (1/12)

(yla/sfr)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *