JTBC Kembali Bantah Snowdrop Distorsi Sejarah
Jakarta, Indonesia —
jTBC buka suara terkait kontroversi Snowdrop yang dituding mendistorsi sejarah. Mereka menegaskan Snowdrop merupakan fiksi yang mengisahkan kolusi pihak berkuasa dengan pemerintah Korea Utara.
“Latar belakang dan motif peristiwa penting dalam Snowdrop adalah masa rezim militer. Dengan latar belakang ini, (Snowdrop) berisi cerita fiktif pihak berkuasa yang berkolusi dengan pemerintah Korea Utara untuk mempertahankan otoritas,” ujar JTBC seperti dilansir YTN via Naver, Selasa (21/12).
jTBC juga menyebut Snowdrop merupakan sebuah karya kreatif dengan kisah individu yang dimanfaatkan dan dikorbankan oleh penguasa.
Tak hanya itu, saluran televisi itu juga menyanggah tudingan distorsi sejarah dalam Snowdrop yang dinilai menampilkan mata-mata Korea Utara menyamar sebagai aktivis gerakan pro-demokrasi.
Mereka menegaskan pemeran utama pria dan wanita Snowdrop tidak ditampilkan sebagai pemimpin gerakan demokratisasi dalam episode 1 dan 2 yang tayang pada 18 dan 19 Desember.
Dalam naskah drama, kedua pemeran utama juga disebut tidak terlibat dalam gerakan demokratisasi di episode-episode mendatang.
Oleh sebab itu, jTBC memastikan kontroversi tudingan mendistorsi sejarah gerakan pro-demokrasi Korea akan selesai seiring berjalannya alur cerita di masa mendatang.
“Sebagian besar kesalahpahaman tentang kekhawatiran ‘distorsi sejarah’ dan ‘penghinaan gerakan demokratisasi’ yang dikritik banyak orang akan diselesaikan melalui kemajuan plot drama,” ujar jTBC.
“Drama ini mencakup niat tim produksi yang berharap tidak ada pengulangan era abnormal di mana kebebasan dan kebahagiaan individu ditindas oleh kekuatan yang tidak adil.”
Lanjut ke sebelah…
Fan Diharapkan Terus Saksikan Snowdrop