Partai Karbit Anak Ketum Tuai Polemik, Andi Arief Diskusi dengan Dasco



Jakarta, Indonesia —

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Andi Arief, mengaku sudah berdiskusi dengan Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, soal sindiran partai politik (parpol) yang ‘mengkarbit’ anak ketua umum partai.

Menurutnya, maksud Dasco menyampaikan pernyataan itu ialah pemimpin harus melalui sebuah proses, bukan secara tiba-tiba.

“Saya sudah berdiskusi dan memang sering diskusi selama ini dengan Bang Sufmi Dasco. Maksud statement-nya bahwa pemimpin itu tidak ujuk-ujuk, semua melalui proses,” kata Andi lewat akun Twitter miliknya, @Andiarief_, Selasa (21/12).

Ia menyampaikan, pernyataan itu ditujukan untuk semua parpol, bukan menunjuk parpol tertentu. Atas dasar itu, Andi menegaskan, pihaknya menyatakan bahwa kesalahpahaman yang terjadi terhadap pernyataan Dasco tersebut sudah selesai.

“[Pernyataan Dasco] untuk semua partai. Soal kesalahpahaman ini kita anggap clear,” ucapnya.

Sebelumnya, Dasco menyindir parpol lain yang ‘mengkarbit’ anak ketua umum partai. Berbeda dengan partai tersebut, Dasco mengklaim di Partai Gerindra tidak mengenal oligarki.

Hal ini ia sampaikan setelah melantik Wakil Ketua Umum DPP Gerindra periode, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, sebagai Ketua Umum Tunas Indonesia Raya (Tidar).

“Tidak seperti partai partai lain yang bapaknya mendirikan partai dan ketua umum partai, tiba tiba anaknya langsung dikarbit,” kata Dasco di Hotel Sahid Jakarta, Minggu (19/12).

Merespons, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, mengaku bersyukur partainya memiliki sosok ketua umum bernama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Menurutnya, AHY merupakan sosok yang mau belajar dan menyiapkan diri menjadi penerus ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

“Kami di Partai Demokrat merasa bersyukur memiliki Mas Ketum AHY, figur pembelajar yang terus mempersiapkan diri sebagai penerus Pak SBY,” kata Kamhar kepada Indonesia.com, Senin (20/12).

Setelah itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, membalas sindiran Dasco dengan menyatakan bahwa sistem demokrasi di Demokrat berjalan dengan baik. Menurutnya, Demokrat tidak mengenal sistem oligarki selama 20 tahun berdiri

“Demokrasi berjalan dengan sangat baik di Partai Demokrat. Kami tidak mengenal sistem oligarki di partai kami,” kata Herzaky dalam keterangan yang diterima Indonesia.com, Selasa (21/12).

(mts/DAL)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *