2 Penyebab Tommy Sugiarto Disingkirkan Momota di Indonesia Masters


Jakarta, Indonesia —

Tommy Sugiarto menjelaskan dua faktor yang membuatnya disingkirkan Kento Momota pada babak 32 besar Indonesia Masters 2021 di Bali International Convention Center, Selasa (16/11).

Tommy yang kini menempati peringkat 24 dunia langsung mendapat tantangan berat ketika dihadapkan pada Kento Momota sebagai unggulan pertama di sektor tunggal putra Indonesia Masters.

Akan tetapi, dalam duel itu Tommy kesulitan memberikan perlawanan berarti, hingga akhirnya kalah dua gim langsung 12-21, 16-21 dengan durasi 44 menit.

Usai pertandingan Tommy mengungkapkan sejumlah penyebab yang membuatnya gagal meladeni kehebatan Momota.

“Pada gim awal saya berusaha mengontrol permainan Kento. Akan tetapi lawan bisa mengontrol balik permainan saya, sehingga saya kesulitan untuk keluar dari tekanan,” kata Tommy.

Dalam pertandingan itu Tommy memiliki kans menyamakan skor jadi 1-1 saat unggul 11-7 pada interval gim kedua.




Kento Momota of Japan in action during his match against Tien Chen Chou of Chinese Taipei during the men's singles match during the quarterfinals between Chinese Taipei and Japan at the Badminton Sudirman Cup in Vantaa, Finland, Friday, Oct. 1, 2021. (Antti Aimo-Koivisto/Lehtikuva via AP)Kento Momota kalahkan Tommy Sugiarto dua gim langsung. (AP/Antti Aimo-Koivisto)

Akan tetapi Momota bisa kembali ke bentuk permainan terbaik guna berbalik unggul, hingga akhirnya memenangkan gim kedua.

“Pada interval gim kedua, sebenarnya saya ada peluang untuk menang. Tetapi saya gagal memanfaatkan,” tutur Tommy.

“Pada jeda interval gim kedua ruas jari-jari saya luka sehingga mengganggu dan gagal memanfaatkan peluang, serta merusak ritme permainan,” kata Tommy melanjutkan.




Banner Video Highlights MotoGP 2021

Sementara itu, Kento Momota mengaku keberhasilan mengalahkan Tommy Sugiarto karena adaptasi yang berjalan baik.

Shuttlecock dan angin di dalam venue pertandingan jadi dua hal yang disoroti Momota. Atlet 27 tahun itu sempat kaget dengan kok yang terasa sedikit berat dan arah angin ketika pindah lapangan.

“Pada awal gim kedua, pada awal berpindah lapangan itu arah angin sangat berpengaruh sekali. Beruntung saya bisa sedikit membaca permainan dan mengeluarkan permainan terbaik,” ucap Momota.

(sry/rhr)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *