BMKG Ungkap Peningkatan Potensi Bibit Siklon Tropis di Arafura
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memonitor suspect area potensi bibit siklon di timur laut Arafura bergerak ke arah selatan hingga barat menuju Australia.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, potensi bibit siklon tropis tersebut akan meningkat selama tiga hari ditandai dengan menguatnya pola sirkulasi di atas 25 knots.
“Dalam 72 jam ke depan suspect area diperkirakan akan menguat cukup signifikan. Jadi 72 jam atau 3 hari terutama di Sabtu dan Minggu ditandai dengan menguatnya pola sirkulasi di atas 25knots,” kata Dwikorita dalam konferensi pers daring, Rabu (22/12).
BMKG memprediksi pada Sabtu dan Minggu (25-26/12) kecepatan angin akan meningkat lebih dari 35 kilometer per jam. Namun, peningkatan tersebut diprediksi sudah terjadi di titik area monitoring Australia.
“Diperkirakan kecepatan angin akan melebihi 35 km/jam di hari Sabtu dan Minggu dengan kemungkinan pusat siklon berada di area tanggung jawab monitoring pihak Australi,” kata dia.
Meski begitu, Dwikorita menyebut masyarakat dan pihak pihak terkait harus tetap waspada. Sebab, peningkatan potensi bibit siklon tropis itu berdampak ke beberapa daerah di Indonesia seperti Maluku dan Nusa Tenggara Timur.
“Namun dampaknya secara tidak langsung akan berpengaruh dan dpat menimbulkan hal yang perlu diantisipasi di wilayah Indonesia,” ucapnya.
“25 Desember anginnya merah berarti anginya cepat, kencang 65 km per jam bahkan dampaknya sampai ke Maluku bagian Tenggara, NTT,” imbuhnya.
(yla/fjr)