Peran Psikolog dalam Membantu Penyembuhan Pasien Penyakit Kronis
Peran psikolog tak hanya membantu orang yang memiliki gangguan kesehatan mental. Psikolog juga dapat membantu penyembuhan pasien penyakit kronis.
Psikolog berperan penting dalam memberi pendampingan pada pasien penyakit lain, terutama penyakit yang kerap mendapat stigma buruk dari masyarakat seperti pasien HIV, tuberkulosis dan sebagainya.
Tak dimungkiri sejumlah penyakit yang dialami seseorang kerap mendapat stigma buruk dan bisa mengganggu psikologis penderitanya. Kondisi psikologis yang buruk dapat berdampak pada penyembuhan yang dijalankan pasien. Penyembuhan pun bisa terhambat atau berlangsung lebih lama dari pada seharusnya.
“Padahal kebutuhan kita (psikolog) ini bukan hanya untuk menangani masalah kejiwaan tapi juga untuk membantu pasien penyakit lain yang kerap menerima stigma buruk dari masyarakat,” kata perwakilan Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta, Berty Murtiningsih dalam Focus Group Discussion bertajuk Peran Psikolog Klinis dalam Kolaborasi Interprofesional untuk Mewujudkan Kesejahteraan Psikologis Masyarakat Indonesia yang digelar secara daring, Senin (8/11).
Kendati demikian, Berty mengakui jumlah psikolog klinis di fasilitas kesehatan terutama di Yogyakarta masih sangat kurang. Dari 120 Puskesmas yang tersedia di Yogyakarta tak semuanya menyediakan layanan psikolog klinis untuk menangani pasien-pasien dengan keluhan gangguan kejiwaan atau pendampingan penyakit lainnya.
“Terutama di Kulon Progo dan Gunung Kidul itu tidak ada psikolog klinis di puskesmas,” kata Berty.
Menurut Berty, kekurangan SDM di bidang psikolog klinis untuk fasilitas layanan kesehatan ini menjadi masalah yang pelik dan harus segera ditangani. Dia menyebut psikolog klinis seharusnya ditempatkan di semua fasilitas kesehatan.
“Karena kebutuhan kita bukan hanya untuk penyakit jiwa, tapi juga penyakit lain yang memang memerlukan pendampingan,” kata Berty.
Berty juga menyebut, di Yogyakarta kasus gangguan jiwa tergolong tinggi. Meski dia enggan mengungkapkan ada berapa total kasus gangguan jiwa yang terjadi di wilayah tersebut.
(tst/ptj)