WNI Terisolasi Topan Rai Filipina sampai Putin siap Perang Lawan AS Cs
Wabah demam berdarah di China, WNI terisolasi Topan Rai di Filipina, hingga Rusia bersiap perang hadapi eskalasi militer Amerika Serikat dan sekutu meramaikan berita internasional pada Rabu (22/12).
Berikut kilas berita internasional kemarin.
Salah satu warga negara Indonesia (WNI) di Filipina, Marie Christiane, mengaku kekurangan air dan bahan bakar akibat topan super Raimenerjang negara itu sejak pekan lalu.
Topan super dengan kecepatan lebih dari 195 kilometer per jam itu menerjang wilayah tenggara Filipina, menyebabkan ribuan rumah dan bangunan rusak hingga memutus aliran listrik bagi setidaknya tiga juta warga.
“Sejauh ini keadaan baik-baik saja ,hanya kami kehilangan listrik, air, dan bahkan sinyal untuk ponsel,” kata Marie kepada Indonesia.com, Selasa (21/12) malam.
Marie tinggal di kota Cebu, Visayas. Untuk mendapatkan air, lanjut Marie, ia harus keluar rumah dan mengunjungi spot-spot pembagian air bersih yang disediakan untuk publik.
“(air) ini membuat kami tetap bertahan,” katanya.
“Kami mengalami kesulitan. Banyak rumah yang rusak, pohon-pohon yang berjatuhan, dan aliran listrik yang terputus,”tutur Marie menambahkan.
Proyek pembuatan enam kapal perang Australia tertunda karena bahan baku dari China dinilai buruk.
Salah satu bahan utama pembuatan kapal tipe Evolved Cape Class yang diimpor Australia dari China adalah aluminium. Mengutip dari ABC.Net, bahan aluminium itu berkualitas abal-abal atau buruk.
Tak pelak, Australia terpaksa menunda pembuatan kapal perang hingga sembilan bulan karena harus mengganti aluminium impor dari China. Aluminium itu sebelumnya disebut didatangkan dari Wuhan, China.
Australia juga harus keluar dana tambahan sebesar 44 juta dolar Australia atau setara Rp447 miliar untuk ship husbandry atau perawatan kapal perang yang seharusnya sudah ‘pensiun’.
Presiden Vladimir Putin memperingatkan Rusia siap bereaksi keras mengambil langkah militer jika Amerika Serikat dan sekutu terus bersikap “tidak bersahabat” di dekat perbatasan negaranya.
Putin menegaskan Rusia akan mengambil “langkah-langkah teknis militer” sebagai pembalasan jika AS Cs terus menunjukkan “sikap agresif mereka”.
“Rusia akan bereaksi keras terhadap langkah-langkah yang tidak bersahabat. Kami memiliki hak untuk melakukannya,” kata Putin saat rapat dengan Kementerian Pertahanan Rusia pada Selasa (21/12).
Itu merupakan komentar pertama Putin secara langsung yang mengisyaratkan potensi konflik terbuka antara Rusia dan AS Cs, terutama sejak Ukraina menuding Moskow hendak menginvasi negaranya pada awal 2022.
Di tengah lonjakan baru Covid-19, China juga dihadapkan ancaman wabah baru yang mematikan yakni penyakit demam berdarah.
Infeksi demam berdarah ini disebabkan oleh Hantavirus yang biasa ditemukan pada hewan pengerat.
Seorang anggota staf medis di unit infeksi Rumah Sakit Universitas Xi’an Jiaotong menyampaikan bahwa rumah sakit tersebut menerima pasien demam berdarah dalam beberapa hari terakhir.
Demam berdarah merupakan epidemi yang kerap muncul di China, terutama di wilayah utara negara itu di musim dingin dengan tingkat kematian yang tinggi.
Sejak musim dingin bergulir Oktober lalu, beberapa wilayah seperti di Shaanxi masuk dalam kategori waspada wabah demam berdarah yang terjadi setiap tahun
(rds)