PKS Ajukan Pengganti Abdul Aziz dari Komisi B DPRD DKI



Jakarta, Indonesia —

Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Khoirudin membenarkan Abdul Aziz mengajukan pengunduran diri sebagai Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta. Pihak DPW juga sudah mengajukan pengganti Aziz ke DPP.

Namun, sampai saat ini, kata dia, belum ada tanggapan lebih lanjut dari pihak DPP untuk pengganti Aziz.

“Kalau nama (pengganti) dari dua bulan lalu sudah kita ajukan,” kata Khoirudin kepada wartawan, Kamis (23/12).

Kendati begitu, Khoirudin belum mau membeberkan siapa sosok yang akan menggantikan Aziz sebagai Ketua Komisi B. Menurut dia, hal itu merupakan kewenangan dari DPP.

Ia juga mengonfirmasi bahwa Aziz sudah sejak beberapa bulan lalu mengajukan pengunduran diri. Namun, saat ini pengunduran diri itu masih berproses di DPP.

“Makanya surat resmi ke DPP dalam argumentasinya adalah karena beliau akan berfokus untuk studinya dulu selama dua tahun ini. Tiga tahun lah S2-nya di UI Depok dan itu enggak main-main, enggak bisa sambilan,” paparnya.

Khoirudin mengatakan Aziz juga sudah menghubunginya untuk membicarakan masalah ini sejak September lalu. Ia pun memastikan pengunduran diri Aziz tidak berkaitan dengan pelaporannya ke Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI.

“Sikap dia di komisi B tidak ada kaitannya dengan dia akan mengundurkan diri dan apa yang terjadi disana kan akan diproses di BK. Nanti disana akan dibuktikan kebenarannya,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Ahmad Yani mengaku pada dasarnya sosok Aziz masih dibutuhkan untuk memimpin Komisi B.

“Pak Abdul Aziz tetap kita butuhkan untuk bisa memimpin di komisi B. Biar supaya dia bisa menjaga tugas-tugasnya dengan baik dan supaya DPRD yang lebih baik ke depan,” kata Yani kepada wartawan, Kamis (23/12).

Namun, Yani mengatakan hingga kemarin di tingkat fraksi belum ada pembicaraan terkait rencana mundurnya Aziz tersebut.

Sebagai informasi Aziz mengajukan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Komisi B usai polemik yang menyeretnya.

Sebelum pengunduran diri, Aziz memang sempat dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta. Pelaporan Aziz ke BK terkait dugaan direksi PT Transjakarta dan tarian perut (belly dance). Namun, Aziz sudah membantah bahwa pengunduran dirinya berkaitan hal itu.

Mengenai pelaporan ke BK, Yani membela koleganya tersebut. Ia tak percaya bahwa Aziz telah melakukan kesalahan sampai harus dilaporkan ke BK.

“Kita tahu Pak Abdul Aziz itu orang yang lurus, tegas, benar, begitu. Kita udah percayakan penuh dia melaksanakan tugas itu. Dan saya kan sering bertemu beliau, kita tahu orangnya itu santun, orangnya itu bijaksana,” ujar Yani.

“Makanya kalau ada laporan-laporan itu saya enggak percaya pada orang lain yang melaporkan ketua komisi,” imbuhnya.

Aziz mengklaim sudah lama mengajukan pengunduran diri ke internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Aziz berdalih alasan mengundurkan diri karena dia ingin fokus pada menjalani studi S2 di Universitas Indonesia.

“Saya mengajukan secara lisan lewat struktur partai. Sudah dua bulan lalu, karena saya ingin fokus di studi saya,” ujar Aziz saat dikonfirmasi, Rabu (23/12).

(dmi/kid)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *