Akselerasi Generasi Digital, Telkom Dukung Lahirkan Unicorn Lokal



Jakarta, Indonesia —

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menyadari betapa pentingnya peran industri digital dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Telkom juga tahu betul bahwa adopsi teknologi yang tinggi dari masyarakat khususnya di masa pandemi menjadi salah satu faktor yang mempercepat perkembangan industri digital di Indonesia.

Untuk itu, Telkom terus mengakselerasi transformasi digital perusahaan dan berkomitmen menjadi lokomotif untuk mendukung terwujudnya kedaulatan digital Indonesia. Secara berkesinambungan, Telkom juga terus menciptakan lingkungan digital, membangun masyarakat digital dan mengakselerasi ekonomi digital.

“Di tengah perkembangan teknologi yang begitu cepat, tidak ada pilihan lain bagi masyarakat selain beradaptasi dengan perubahan tersebut agar mampu bertahan. Apalagi pandemi telah mempercepat tingkat adopsi digital masyarakat sekaligus transformasi digital itu sendiri sekitar tujuh tahun lebih cepat,” ucap Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, dalam keterangan tertulisnya.

Atas dasar itu, Telkom hadir untuk mendorong digitalisasi tersebut melalui penyediaan konektivitas, platform, dan layanan digital.

Salah satu wujud komitmen Telkom untuk membangun dan mengembangkan masyarakat digital melalui Gerakan #AkselerasiGenerasiDigital. Gerakan ini merupakan gerakan kolaboratif dalam membangun talenta, inovasi, perusahaan rintisan, dan soonicorn (soon to be Unicorn) yang menguatkan dan mengakselerasi kemajuan ekosistem ekonomi digital di Indonesia.

Gerakan #AkselerasiGenerasiDigital telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (15/12) lalu di Jakarta Convention Center.

Akselerasi generasi digital dilakukan dengan tiga cara, yaitu mempersiapkan talenta digital melalui program micro credential dari Kemendikbud yang berisi program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka. Kemudian, mempersiapkan para generasi muda masa depan dengan pembekalan digital yang komprehensif dengan melibatkan BUMN untuk kegiatan training dan mentoring melalui program Indonesia Digital Tribe (IDT).

Terakhir, menyiapkan pendanaan bagi para startup anak bangsa melalui Merah Putih Fund inisiasi dari Kementerian BUMN.

Adapun IDT merupakan program digital entrepreneurship untuk generasi muda Indonesia hasil kerja sama Kementerian BUMN, Narasi, ITDRI, Telkom, BRI, dan Bank Mandiri. Program ini bertujuan menyiapkan talenta digital muda Indonesia yang siap berkontribusi dan berkarya menjadi digital-ready talent atau digital entrepreneur, demi mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

Ririek menambahkan Telkom juga telah memiliki Indonesia Telecommunication and Digital Research Institute (ITDRI) yang akan berperan aktif dalam menjalankan program IDT. Hal ini menjadi komitmen nyata Telkom untuk mewujudkan bangsa yang lebih sejahtera, mandiri dan berdaya saing melalui riset, inovasi, serta pembelajaran yang dilakukan secara terintegrasi dengan memanfaatkan teknologi terkini.

Menurutnya, ITDRI telah berkontribusi dalam mencetak talenta digital unggulan berstandar internasional. Dia berharap ke depannya ITDRI dapat menjadi pusat Learning, Innovation, and Research melalui digital platform dan akan menghasilkan jutaan talenta digital di seluruh Indonesia.

“Sehingga talenta muda digital inilah yang akan memperkuat ekonomi digital Indonesia di waktu mendatang,” ungkap Ririek.

Selanjutnya, Merah Putih Fund merupakan modal ventura yang diinisiasi Kementerian BUMN untuk membangun ekosistem startup di Indonesia. Merah Putih Venture Fund dikelola oleh lima corporate venture capital BUMN yang terdiri dari Mandiri Capital Indonesia, MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, BRI Ventures, dan BNI Ventures.

“Merah Putih Fund menargetkan dana kelolaan hingga US$300 juta yang nantinya akan melakukan investasi ke soonicorn (soon to be Unicorn) di Indonesia,” ujar Ririek.

Terakhir, Micro Credential merupakan program magang dan studi independen bersertifikat yang diinisiasi oleh Kemendikbud dan Ristek. Program ini bertujuan untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berpengalaman agar dapat langsung terjun ke dalam dunia nyata atau industri dalam bidang AI untuk menghadapi era revolusi industri 4.0 dan Society 5.0.

“Telkom meyakini dengan digitalisasi dan kolaborasi semua pihak, seperti pelaku bisnis, Pemerintah, institusi dan lainnya dapat menjadikan Indonesia lebih baik lagi,” tutup Ririek.

(osc)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *