Penumpang di Kampung Rambutan Naik, Pelabuhan Merak Sepi H-1 Natal
Jakarta, Indonesia —
Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni menyebut belum ada peningkatan penumpang secara signifikan hingga H-1 Natal pada Jumat (24/12) sore.
Yulza mengatakan pihaknya mencatat kenaikan jumlah penumpang dari Terminal Kampung Rambutan hanya sekitar 10 persen dari kondisi normal. Peningkatan itu mayoritas terjadi pada bus tujuan Sumatra.
“Sampai saat ini masih belum terlalu signifikan peningkatannya. Didominasi tujuan Sumatra, kurang lebih sekitar 10 persen,” ujarnya kepada Indonesia.com di lokasi.
Yulza mengatakan, berdasarkan data yang ada sejak Jumat (17/12) pekan lalu atau H-8 Natal, rata-rata penumpang tiap harinya hanya ada di kisaran 706 penumpang. Kondisi ini kata dia juga lebih rendah dibandingkan momen libur Natal dan Tahun Baru 2020.
Ia mengatakan, pada tahun lalu rata-rata penumpang sejak H-8 Natal mencapai 900 orang tiap harinya. Oleh sebab itu, dirinya belum bisa memprediksi kapan arus puncak mudik natal dari Terminal Kampung Rambutan.
Selain itu, pihaknya masih belum melakukan penambahan armada bus lantaran dinilai masih mencukupi.
“Kalau dari data sampai saat ini, masih belum bisa dipastikan kapan puncaknya. Tapi kemungkinan pada Sabtu-Minggu besok, dengan catatan malam ini ada peningkatan perjalanan,” tuturnya.
Seluruh penumpang bus AKAP dari Terminal Kampung Rambutan wajib memenuhi sejumlah persyaratan sebelum melakukan perjalanan.
Persyaratan yang dimaksud merupakan bukti vaksinasi Covid-19 dan hasil negatif tes antigen 1×24 jam. Bagi mereka yang belum melakukan pengetesan, akan diarahkan menuju lokasi tes yang telah disediakan oleh pihak terminal.
Sementara itu Pelabuhan Merak terpantau sepi dari kendaraan dan calon penumpang yang akan menyeberang dari Pulau Jawa menuju Sumatra. Hanya beberapa kendaraan saja yang terpantau masuk ke dalam kapal di malam Natal.
Kepadatan kendaraan hanya terlihat saat kapal dari Pelabuhan Bakauheni sandar di Pelabuhan Merak dan melakukan bongkar muatan. Cuaca di Pelabuhan Merak pukul 21.00 WIB terpantau gerimis.
Berdasarkan data terbaru PT ASDP Indonesia Ferry sejak 17-24 Desember 2021, ada 248 ribu penumpang dan 58 ribu kendaraan yang keluar dari Pulau Jawa dan masuk ke Pulau Sumatra.
“Untuk lintasan penyeberangan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk memang menjadi perhatian utama dikarenakan memiliki demand terbesar dan jalur tersibuk yang dikelola ASDP,” kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin, Jumat (24/12).
Tercatat, jumlah penumpang yang telah menyeberang dari Merak sebanyak 248 ribu orang atau turun 3 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 256.687 orang.
Untuk sepeda motor tercatat sebanyak 3.834 unit atau turun sebanyak 44 persen dari tahu lalu sebanyak 6.816 unit. Untuk kendaraan roda empat atau lebih, tercatat sebanyak 54.219 unit atau turun 1 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu 54.539 unit.
Total seluruh kendaraan yang telah menyeberang dari Jawa menuju Sumatra periode 17-24 Desember 2021 sebanyak 58.053 unit atau turun 5 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 61.355 unit.
Penumpang di Gilimanuk Meningkat