BRIN Ungkap Gerhana Bulan Sebagian Terlama Bakal Terjadi 73 Tahun Lagi



Jakarta, Indonesia —

Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA) BRIN (dulu LAPAN) membeberkan kapan gerhana bulan sebagian atau parsial berikutnya akan kembali menyambangi Indonesia usai Gerhana Bulan sebagian terlama akan terjadi akhir pekan ini.

Peneliti ORPA BRIN Andi Pangerang menyebut Gerhana Bulan Sebagian akan menyambangi Indonesia pada 19 Oktober mendatang.

“Gerhana Bulan sebagian kali ini merupakan gerhana Bulan Sebagian yang terlama, setidaknya untuk Indonesia sejak 80 tahun terakhir,”ujar Andi saat dihubungi Indonesia.com, Selasa (16/11).

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memprediksi fenomena ini akan berlangsung selama 3 jam, 28 menit dan 23 detik.

Andi menjelaskan setidaknya Gerhana Bulan Sebagian yang akan terjadi pekan depan merupakan fenomena terlama di Indonesia nyaris dalam satu abad terakhir.

Lebih lanjut, Andi mengatakan gerhana Bulan terpanjang pernah terjadi di Indonesia tepatnya pada 15 September 1932. Puncak gerhananya terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, dengan durasi sekitar 204 menit atau sekitar 3 jam 24 menit.

Andi menerangkan sebelumnya Indonesia juga pernah mengalami fenomena gerhana Bulan Sebagian terlama, yaitu pada 12 Mei 1892.

Saat itu, puncak gerhananya itu terjadi menjelang Matahari terbit yaitu sekitar pukul 05.53 pagi WIB dengan durasi selama 206,3 menit atau 3 jam 26,3 menit.

Kapan Gerhana Bulan Sebagian terjadi?

Lewat situs resmi Pussainsa-LAPAN, Andi menjelaskan kapan fase fenomena gerhana Bulan sebagian terjadi di Indonesia. Namun, sebagian besar momen gerhana terjadi ketika Indonesia masih siang hari, sehingga lebih sulit untuk diamati.

Awal gerhana

Andi mengatakan fase gerhana penumbra dari gerhana ini dimulai pada pukul 13.00.23 WIB / 14.00.23 WITA / 15.00.23 WIT, kemudian fase gerhana sebagian dimulai pada pukul 14.18.24 WIB / 15.18.24 WITA / 16.18.24 WIT.

Gerhana penumbara dijelaskan Andi adalah fenomena ketika bayangan semu Bumi menghalangi permukaan Bulan. Sehingga Bulan hanya tampak temaram berwarna keputihan, sebagaimana tampilan purnama bisa.

Puncak gerhana

Andi menjelaskan puncak terjadi gerhana Bulan parsial di Indonesia akan terjadi pada pukul 16.02.56 WIB / 17.02.56 WITA / 18.02.56 WIT.

Akhir gerhana

Di samping itu, fase gerhana sebagian berakhir pada pukul 17.47.26 WIB / 18.47.26 WITA / 19.47.26 WIT sedangkan fase gerhana penumbra berakhir pada pukul 19.05.31 WIB / 20.05.31 WITA / 21.05.31 WIT.

Sehingga, Gerhana Bulan Sebagian ini akan lebih baik diamati pada wilayah Indonesia Timur lantaran Matahari sudah terbenam.

Gerhana Bulan Sebagian Terlama Berikutnya

Apabila melihat katalog gerhana dari NASA, Andi memperkirakan gerhana Bulan sebagian dengan durasi yang panjang akan kembali terjadi kembali 73 tahun mendatang, tepatnya pada 2 Januari 2094.

“Dengan puncak gerhananya terjadi tepat pada tengah malam dan memiliki durasi selama 3 jam 21,2 menit,” tutur Andi.

Selain itu, gerhana Bulan sebagian terlama juga akan bisa disaksikan lagi pada tahun 2231, tepatnya pada 14 Agustus dengan puncak gerhananya terjadi pada pukul 02.45 WIB dengan durasinya selama 206,9 atau 3 jam 26,9 menit.

Alasan Gerhana Bulan Sebagian Terlama

Lebih lanjut Andi menjelaskan mengapa gerhana Bulan sebagian kali ini akan menjadi gerhana terpanjang di 80 tahun terakhir.
Hal itu terjadi karena lebar cahaya Bulan yang tertutupi oleh umbra atau bayangan yang terbentuk ketika proses terjadinya gerhana Bulan itu nilainya mendekati satu.

“Karena umbra yang menutupi permukaan Bulan ini menyisakan sedikit cahaya dari permukaan bulan yang tidak tertutupi oleh umbra, oleh karenanya durasi gerhana Bulan sebagian akan terjadi paling lama,” ujar Andi.

(can/eks)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *