James Webb, Teleskop Baru NASA Pembidik Alam Semesta
Jakarta, Indonesia —
Teleskop Antariksa James Webb dijadwalkan untuk meluncur pada 25 Desember. Saat ini proyek bernilai US$10 miliar tersebut sedang menunggu waktu peluncuran di atas sebuah roket di Amerika Selatan.
Teleskop Antariksa raksasa James Webb merupakan sebuah proyek panjang dalam dunia astronomi internasional.
Kehadiran teleskop ini disebut dapat membawa pemahaman yang lebih jauh dan mendalam tentang alam semesta melalui hasil pengamatan teleskop ini.
Pengganti Hubble yang Usang
Teleskop Webb disebut 100 kali lipat lebih hebat daripada pendahulunya, Teleskop Antariksa Hubble yang telah beroperasi selama lebih dari 30 tahun.
Para peneliti tentu sangat ingin melihat alam semesta dengan teleskop yang jauh lebih besar, dan dalam pengamatan cahaya yang sama sekali baru.
Sementara Hubble mengamati alam semesta dalam sebagian besar cahaya tampak dan ultraviolet, Webb akan memindai dalam cahaya inframerah, yang dapat melewati materi dengan lebih mudah.
Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menunjukkan perbedaan antara panjang gelombang tampak dan inframerah menggunakan gambar nebula yang terletak beberapa ribu tahun cahaya dari Bumi.
Dalam citraan Hubble, nebula yang merupakan formasi awan antarbintang tampak indah tetapi gambarnya kabur, sebagian besar bintangnya tersembunyi di balik debu berwarna-warni.
Sedangkan dalam citraan Webb yang disimulasikan tampak debu tersebut hilang dan bintang yang tak terhitung jumlahnya bersinar seperti permata, seperti dikutip dari The Atlantic.
Citraan ‘deep field’ milik Hubble yang terkenal disebut dapat menampilkan ribuan galaksi, dan gambarnya dapat dimuat di selembar kertas standar.
Sedangkan Webb disebut akan memiliki citraan yang sangat luas, dan gambar tersebut tampaknya perlu dicetak di sebuah wallpaper. Tangkapan gambar dari Webb dapat menunjukkan satu juta galaksi, termasuk beberapa galaksi kuno.
Selain kemampuannya yang menjanjikan banyak terobosan bagi dunia astronomi, Teleskop Webb memiliki sejumlah hal menarik yang menyertainya.
Dilansir dari France24, berikut beberapa hal menarik mengenai Teleskop Antariksa James Webb:
Cermin Emas Raksasa
Pusat teleskop adalah cermin utamanya yang sangat besar dengan struktur cekung selebar 21,5 kaki (6,5 meter) dan terdiri dari 18 cermin heksagonal yang lebih kecil.
Cermin-cermin tersebut terbuat dari berilium yang dilapisi dengan emas, dioptimalkan untuk memantulkan cahaya inframerah dari jarak yang sangat jauh.
Teleskop ini juga memiliki empat instrumen ilmiah, yang difungsikan memenuhi dua tujuan utama: pencitraan objek kosmik dan spektroskopi (memecah cahaya menjadi panjang gelombang terpisah untuk mempelajari sifat fisik dan kimia materi kosmik).
|
Cermin dan instrumen tersebut dilindungi oleh pelindung Matahari lima lapis yang berbentuk seperti layang-layang dan dirancang untuk membentang seukuran lapangan tenis.
Selaput pada teleskop terdiri dari kapton, bahan yang dikenal karena ketahanan dan stabilitas panas yang tinggi di bawah rentang suhu yang luas.
Sisi pelindung yang menghadap Matahari akan menjadi sepanas 230 derajat Fahrenheit (110 derajat Celcius), sementara sisi lain akan mencapai posisi terendah -394 derajat Fahrenheit atau -236 derajat Celcius.
Simak fakta lainnya di halaman berikutnya..
Kemampuan dan Misi Ilmiah James Webb