Jemaat Gereja Ucap Syukur Bisa Ikuti Misa Natal Secara Langsung



Jakarta, Indonesia —

Jemaat Katedral mengucapkan syukur dapat mengikuti ibadah tatap muka dalam misa natal kali ini. Meskipun, misa natal harus dilakukan dengan pembatasan jemaat sebanyak 650 orang dalam sekali penyelenggaraan.

Sebanyak 650 jemaat tersebar di tiga titik Katedral, yakni 310 orang di dalam gereja, 210 orang di aula atas, dan 130 jemaat sisanya di Plaza Maria.

“Mewakili umat yang bisa hadir untuk mengikuti misa secara off-line, umat tentu saja bisa bersyukur karena di [natal] kali ini sudah bisa datang walaupun juga terbatas,” ujar Humas Gereja Katedral, Susyana Suwadie pada wartawan, Sabtu (25/12) pagi.

“Namun, harapan kami bagaimana pandemi ini bisa semakin terkendali sehingga nanti semakin banyak unat yang kembali untuk melaksanakan ibadah di gereja,” tambah Susyana.

Rasa syukur juga sempat terucap dari salah satu jemaat Gereja Katedral yang berkesempatan mengikuti misa malam natal pada Jumat (24/12) malam. 

Sinta (69) merupakan salah satu jemaat yang beruntung bisa melaksanakan Misa Natal dengan khidmat di Gereja Katedral. Bersama suami dan anaknya, mereka mengikuti misa tatap muka sesi kedua yang dimulai pukul 20.00 WIB.

Meski dilakukan secara terbatas, kata dia, hal tersebut sama sekali tidak mengurangi esensi perayaan Natal. Ia tetap dapat khidmat mengikuti ibadah misa.

“Kami enggak bisa ikut ibadah pada Natal 2020, cuma ikut secara daring. Tahun ini sangat mengharukan lah ya,” ujarnya ketika ditemui sesuai Misa Natal.

“Apapun yang terjadi saya selalu bersyukur apalagi masih diberikan kesempatan dibandingkan tahun lalu,” kata Yosi, jemaat Katedral lainnya yang juga hadir dalam misa tadi malam.

Sementara itu berdasarkan pantauan Indonesia.com pada Sabtu (25/12) pagi, ratusan jemaat tampak khidmat mengikuti proses ibadah tersebut.

Mereka duduk di bangku-bangku gereja yang panjang dengan menjaga jarak. Setelahnya, jemaat mendengarkan ayat-ayat Alkitab yang dibacakan dan bersenandung lagu-lagu rohani.

Misa yang dipimpin oleh Uskup Agung Jakarta, Romo Ignatius Suharyo. Tahun ini, jemaat mengikuti misa dengan tema natal Cinta Kasih Kristus Menggerakkan Persaudaraan secara khidmat.

Susayana mengatakan pada 24-25 Desember Gereja Katedral Jakarta Pusat menggelar enam kali misa dengan pembagian tiga kali misa per hari.

Dari tiga misa tersebut, satu di antaranya hanya dilakukan secara daring sementara dua lainnya digelar secara hybrid. Karena pembagian itu, total hanya terdapat 3.600 umat Katolik yang bisa mengikuti misa di Gereja Katedral Jakarta Pusat secara langsung.

“Jadi kan dua kali 1.300, padahal umatnya 6.000. Jadi sisanya umatnya melaksanakan misa di online,” ujar Susyana.

(cin/end)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *