Manfaat, Daftar Makanan, dan Efek Samping


Jakarta, Indonesia —

Diet ornish (Dean Ornish Diet) atau diet rendah lemak merupakan metode menurunkan berat badan yang sekaligus menjaga kesehatan jantung supaya terhindar dari risiko penyakit kronis.

Dilansir dariĀ Healthline, pola makan ini digagas oleh Dean Ornish, yaitu dokter dan pendiri Preventive Medicine Research Institute di California, Amerika Serikat.

Menurut testimoni, efektivitas diet rendah lemak ini ada di skala 4,08/5 karena terbukti menurunkan berat badan dengan pola makan yang sehat, dan menjaga kesehatan tubuh menyeluruh.

Metode Diet Ornish

Pada dasarnya, diet ini dirancang sebagai diet rendah lemak atau lacto-ovo vegetarian, yaitu memperbanyak asupan sayur, tapi masih bisa konsumsi sedikit telur dan susu.

Selain itu, ada jenis makanan nabati lainnya seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, serta kacang-kacangan.

Menurut Dean, diet ini sangat sederhana untuk dilakukan. Pengikutnya harus mengonsumsi lemak sehat sekitar 10 persen dari total asupan kalori harian dan sisanya dari biji-bijian.

Makanan dan Minuman Diet Ornish




Low cholesterol health food for a healthy heart with omega 3, protein, antioxidants, anthocyanins, minerals, vitamins, dietary fibre, lycopene & smart carbs. Healthcare concept for strong cardiovascular system.Ilustrasi. Diet ornish diklaim ampuh dan sehat dalam membantu menurunkan berat badan. (iStockphoto/marilyna)

Diet ornish adalah diet lacto-ovo-vegetarian yang fokus terhadap makanan utuh, termasuk buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan.

Di bawah ini terdapat daftar makanan serta minuman yang aman dikonsumsi, dibatasi, serta dihindari sesuai aturan.

1. Makanan yang dianjurkan

– Buah-buahan: apel, pisang, jeruk, kiwi, jeruk bali, beri, delima, melon, pir, apricot.
– Sayuran: brokoli, kembang kol, kangkung, kubis, paprika, bawang putih, bawang bombay, bayam, zucchini.
– Kacang-kacangan: kacang merah, buncis, lentil, kacang hitam, kacang lima, kacang pinto.
– Biji-bijian utuh: quinoa, bayam, soba, barley, beras merah, oat.
– Sumber protein: tempe, tahu, putih telur.
– Bumbu dan rempah-rempah: bawang putih, jinten, kunyit, ketumbar, ketumbar, peterseli, kayu manis, pala.

2. Makanan yang dibatasi

– Kacang-kacangan dan biji-bijian: kenari, almond, kacang mete, pecan, biji labu, biji chia, biji rami (disarankan 3 porsi kecil per hari).
– Makanan kemasan rendah lemak: sereal gandum utuh, biskuit gandum utuh, burger vegetarian.
– Minuman berkafein: satu atau dua cangkir teh hitam/kopi tanpa gula per hari.
– Produk susu: yogurt tanpa lemak, susu skim, (2 porsi atau lebih sedikit per hari).
– Lemak sehat: minyak zaitun, alpukat, minyak kelapa, mentega, minyak sayur, minyak canola.
– Karbohidrat olahan: pasta putih, kerupuk, biskuit, roti putih, panekuk, tepung tortilla, nasi putih, madu, agave, gula merah, gula putih (2 porsi atau lebih sedikit per hari).
– Alkohol: anggur, bir dalam porsi sangat sedikit.
– Makanan olahan: makanan cepat saji tinggi lemak, makanan yang dipanggang, makanan cepat saji, keripik kentang, pretzel (bisa dikonsumsi dalam porsi sedikit).

Simak penjelasan diet ornish selengkapnya di halaman berikutnya..

Diet Ornish: Manfaat, Daftar Makanan, dan Efek Samping


BACA HALAMAN BERIKUTNYA



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *