Gaduh Fadli Zon Sentil Jokowi, Banjir di Sintang Kini Masih 3 Meter



Jakarta, Indonesia —

Banjir yang melanda Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) sudah memasuki pekan keempat terhitung sejak Kamis (21/10) pagi. Tinggi air yang merendam pemukiman mencapai 1 sampai 3 meter.

Banjir Sintang sudah menjadi perhatian nasional. Sejumlah tokoh seperti Fadli Zon mempertanyakan penanganan pemerintah pusat yang terkesan abai. Dia sampai ditegur oleh Partai Gerindra karena menyentil Presiden Joko Widodo.

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang, Sugiyanto mengatakan banjir masih menggenangi 7 Kecamatan dekat Sungai Melawi dan Kapuas.

“Kurang lebih 1-3 meter ketinggian air. Lokasinya itu di berbagai tempat, di dekat sungai. Ada 7 kecamatan,” kata Sugiyanto kepada Indonesia.com, Minggu (14/11).

Sugiyanto merinci 7 kecamatan yang masih terendam banjir antara lain Kecamatan Hilir, Binjai, Hulu, Kelam Permai, Dedai, Sepauk, Tempunak dan Sintang.

Menurutnya, banjir di beberapa lokasi mulai surut. Seperti di sekitar Jalan Protokol, Kabupaten Sintang, yang surut sekitar 30 hingga 50 sentimeter (cm). 

“Lagi pula itu yang 30-50 cm itu di jalan protokol. Surut pun surut sedikit karena ini airnya sudah mencar,” ujarnya.

Sugiyanto menambahkan pihaknya telah menyediakan 21 titik pengungsian. Menurutnya, banjir yang terjadi di Kabupaten Sintang masih tinggi meskipun sudah memasuki pekan ke-4.

“Tapi karena ini sudah memasuki empat pekan, mau tidak mau kita siapkan tempat pengungsian ada 21 tempat,” ucapnya.

Banjir yang melanda Kabupaten Sintang merupakan salah satu banjir yang terlama. Banjir menerjang lebih dari 3 pekan. Banjir menggenangi rumah warga dan akses menuju jalan utama.

Berdasarkan data BPPD Sintang per 9 November, sebanyak 35.117 unit rumah terendam banjir hingga 300 centimeter, 5 unit jembatan rusak berat, dan beberapa sarana prasaran lainnya terdampak.

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengatakan banjir disebabkan deforestasi dan pertambangan. Tidak hanya Sutarmidji, LSM lingkungan dan akademisi pun mempunyai pandangan serupa.

Saat ini, banjir di Sintang mulai mendapat sorotan pusat. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon misalnya, mulai menyindir Presiden Joko Widodo yang lebih memilih menjajal Sirkuit Internasional Mandalika daripada mengunjungi warga yang terkena banjir di Kabupaten Sintang.

“Luar biasa Pak. Selamat peresmian Sirkuit Mandalika. Tinggal kapan ke Sintang, sudah tiga minggu banjir belum surut,” cuit Fadli Zon lewat akun @fadlizon, Sabtu (13/11).

Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga mulai bicara soal banjir di Sintang. Ia menilai bahwa bencana hidrometeorologi yang tengah menimpa Indonesia belakangan ini karena kerusakan lingkungan di hulu dan sepanjang daerah aliran sungai.

Sementara Menteri Sosial Tri Rismaharini hanya tersenyum tipis saat ditanyai mengenai soal banjir di Sintang, Kalbar. Risma hanya tersenyum sambil menganggukkan kepala.

“Nanti saja ya,” kata Risma sambil berjalan menjauhi wartawan di Universitas Cenderawasih, Papua, Jumat (12/11).

(yla/fra)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *