UNESCO Kritik RI hingga Hindu Radikal India Hancurkan Patung Yesus
Badan Pendidikan, Sains, dan Budaya Dunia (UNESCO) mengkritik Indonesia soal rencana proyek ambisius Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT), masuk dalam kabar hangat pagi ini.
Begitu pula ekstremis Hindu di India yang menghancurkan patung Yesus saat perayaan Natal di negara itu.
Berikut tiga berita dalam Kilas Internasional pagi ini:
UNESCO kembali melayangkan kritikan atas rencana pemerintah membangun proyek ambisius di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala departemen warisan alam badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk urusan pendidikan dan kebudayaan tersebut, Guy Debonnet, menganggap pemerintah Indonesia tidak transparan soal kajian proyek wisata yang dikhawatirkan memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan habitat komodo di pulau tersebut.
“Negara pihak (Indonesia) tidak memberi tahu kami, seperti yang disyaratkan dalam pedoman operasional (terkait situs warisan dunia),” kata Debonnet dikutip dari Associated Press pada 23 Desember lalu.
Pemerintahan Presiden China Xi Jinping dilaporkan melarang warganya merayakan Hari Natal yang dinilai identik dengan budaya Barat.
Seorang pastur gereja tidak resmi di Provinsi Guangdong, selatan China, mengatakan kepolisian setempat telah menghubunginya pada 22 Desember untuk memastikan gerejanya tidak menggelar acara perayaan Natal apa pun.
Pastor dengan nama marga Chen itu mengatakan kepolisian menggunakan pandemi Covid-19 sebagai dalih larangan perayaan Natal tersebut.
Perayaan Hari Natal di India diwarnai kekerasan mulai dari penghancuran patung Yesus dan pembakaran ornamen Sinterklas yang berlangsung selama bulan ini.
Sejumlah acara perayaan Natal tahun ini menjadi sasaran kelompok sayap kanan Hindu di tengah intoleransi dan kekerasan terhadap umat Kristen yang terus meningkat di India dalam beberapa waktu terakhir.
Kaum ekstremis Hindu India menuduh umat Kristen, yang mewakili 2 persen populasi negara itu, memanfaatkan perayaan Natal untuk menarik orang Hindu pindah agama.
(tim/bac)