Risiko Nonton Film Situs Ilegal Macam IndoXXI-LK21 di Malam Tahun Baru



Jakarta, Indonesia —

Kegiatan menonton film streaming merupakan kegiatan yang menyenangkan untuk sekadar mengisi waktu luang saat pergantian malam tahun baru 2022.

Namun untuk diingat, sebaiknya Anda tidak menikmati film di situs streaming ilegal yang menyuguhkan beragam film seperti IndoXXI, LK21 dan CinemaIndo21, sebab memunculkan sejumlah potensi bahaya bagi penggunanya.

Melansir situs resmi Komisi Perdagangan AS, cukup banyak pemilik perangkat komputer yang tidak menyadari bahaya dari streaming film secara ilegal. Berdasarkan laporan, banyak peretas yang memanfaatkan situs streaming ilegal untuk menyebarkan malware.

Pemasok film ilegal menyebarkan aplikasi dan add-on yang berfungsi untuk mengakses situs streaming film ilegal. Dan ketika pengguna komputer mengunduh salah satu aplikasi ilegal tersebut, ada kemungkinan komputer bisa terjangkiti malware yang disematkan pada aplikasi.

Kemudian jika malware yang disematkan aplikasi tersebut masuk ke dalam jaringan, ada kemungkinan malware akan menginfeksi perangkat lain yang berada dalam satu jaringan dengan komputer pertama yang terinfeksi.

Hal tersebut dapat membahayakan komputer yang digunakan untuk transaksi sensitif seperti perbankan online atau belanja.

Malware sendiri memiliki serangan yang bermacam-macam, mulai dari mengekspos data pribadi, mencuri informasi pribadi, hingga mengontrol perangkat dari jarak jauh.

Sejumlah kasus peretasan yang dapat terjadi akibat serangan malware adalah pencurian informasi kartu kredit untuk kemudian dijual ke peretas lain di dark web.

Selain itu, pencurian kredensial masuk untuk situs tempat berbelanja dan login untuk rekening bank yang pada akhirnya akan mencuri uang di dalamnya.

Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber dan Komunikasi CISSReC Pratama Persadha mengatakan bahwa menonton atau mengunduh film bajakan dari situs film ilegal dapat membahayakan perangkat. Menurutnya, situs-situs film ilegal berpotensi menyusupkan malware ke perangkat pengguna.

Bahaya tersebut muncul ketika pengguna diarahkan untuk mengklik tautan tertentu sebelum film dapat diunduh atau ditonton. Tautan ini menurutnya berupa notifikasi alamat situs yang mengarahkan mereka untuk bisa melihat konten film tersebut.

“Terkadang kita dipaksa untuk menerima apapun supaya bisa melihat kontennya [film bajakan]. Akhirnya demi hal itu kita mengorbankan device [perangkat ponsel, laptop] kita terinfeksi malware atau virus,” kata Pratama saat dihubungi Indonesia.com beberapa waktu lalu.

(lnn/mik)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *