Tentang Kelompok Sayap Kanan Hindu di India



Jakarta, Indonesia —

Baru-baru ini, kelompok sayap kanan Hindu di India menghancurkan patung Yesus dan pembakaran ornamen Sinterklas.

Mereka menilai umat Kristiani di India memanfaatkan perayaan Natal untuk membuat umat Hindu di negara itu pindah agama.

Sehari setelah Natal, Patung Yesus sempat dihancurkan di negara bagian Haryana. Selain itu, Gereja Penebus Suci di Ambala juga menjadi sasaran kelompok Hindu radikal.

Dalam Hindu India, ada kelompok Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS). Kelompok ini didirikan pada 1927 oleh orang-orang yang tergila-gila dengan fasis Mussolini.

RSS adalah organisasi induk supremasi Hindu: Hindutva, demikian sebutannya.

Hinduisme tidak memiliki gereja utama, tidak ada paus tunggal, tidak ada yang ditahbiskan atau diperintah. RSS telah menunjuk dirinya sendiri sebagai penengah makna teologis dan arsitek negara-bangsa Hindu, demikian dikutip The Guardian.

Kelompok ini memiliki setidaknya 4 juta sukarelawan, yang bersumpah setia dan mengambil bagian dalam latihan paramiliter.

Mahatma Gandhi ditembak mati pada tahun 1948 oleh anggota RSS, meskipun RSS mengklaim orang itu meninggalkan organisasi di tahun tersebut.

RSS tidak begitu saja terlibat dalam politik elektoral. Namun salah satu kelompok afiliasinya adalah partai Bharatiya Janata (BJP). Partai tersebut memerintah India selama enam tahun terakhir, di bawah perdana menteri Narendra Modi. Di pemerintahannya, ia telah mengubah India menjadi negara nasionalis Hindu yang otoriter.

Jauh sebelum itu, pada tahun 1996, BJP memenangkan mayoritas kursi di parlemen untuk pertama kalinya. Partai itu menjalankan platform nasionalisme Hindu dan mendorong pelarangan penyembelihan sapi, daging yang dimakan oleh umat Islam, serta merebut kembali Kashmir sebagai wilayah India.

Partai sayap kanan Narendra Modi, baca di halaman berikutnya… 


Partai Sayap Kanan Narendra Modi


BACA HALAMAN BERIKUTNYA



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *