Usut Pinjaman Rp1,2 Triliun, DPRD Tinjau Ancol dan Lokasi Formula E



Jakarta, Indonesia —

Komisi B DPRD DKI Jakarta bakal meninjau kawasan Ancol, Jakarta Utara untuk melihat langsung tempat, sarana dan prasarana yang akan direvitalisasi menggunakan dana pinjaman Rp1,2 triliun dari Bank DKI.

Kunjungan Komisi B kali ini juga untuk melihat lokasi sirkuit balap mobil Formula E di Ancol pada hari ini, Rabu (29/12). DPRD menduga dana Rp1,2 triliun itu akan digunakan membangun sirkuit Formula E di Ancol.

“Kita akan melihat lokasi mana saja yang direnovasi, dana ini digunakan untuk apa, itu yang kita ingin tahu secara langsung di lapangan. Kita juga akan undang Jakpro, karena ada kaitan lokasi dengan Formula E,” ujar Ketua Komisi B, Abdul Aziz, Selasa (28/12).

Keputusan meninjau Ancol disampaikan dalam rapat kerja Komisi B dengan PT Pembangunan Jaya Ancol dan Bank DKI. Dalam rapat itu, pihak Ancol telah memastikan bahwa uang Rp,12 triliun tersebut tak digunakan untuk membiayai Formula E.

Berdasarkan keterangan pihak Ancol, pinjaman itu digunakan untuk operasional Ancol yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19). Menurut Aziz, penjelasan pihak Ancol tersebut cukup logis.

“Alasan-alasan yang diungkapkan cukup logis, dana sebesar itu untuk Ancol bisa bertahan. Tentunya kita berharap Ancol bisa bertahan, dan berkembang di tahun-tahun mendatang,” imbuhnya.

Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali sebelumnya menegaskan bahwa pinjaman dana Rp1,2 triliun dari Bank DKI tidak diperuntukan untuk membangun sirkuit balap Formula E.

Ia menjelaskan bahwa dana pinjaman dari Bank DKI itu memang sangat dibutuhkan oleh Ancol. Menurut dia, hal ini karena keuangan Ancol terdampak pandemi virus corona (Covid-19).

“Jadi selama ini kita harus tetap membayarkan hewan, listrik, air, dan wahana dufan itu harus kita running setiap hari supaya enggak rusak, dan maintenance ini besar,” ujar Sahir.

Menurut Sahir, Ancol juga selama ini masih terus menggaji karyawan, sementara pendapatan mereka berkurang selama pandemi. Oleh karena itu, Ancol harus meminjam dana untuk menutupi kebutuhan tersebut.

Dari dana Rp1,2 triliun itu, sebanyak Rp389 miliar untuk tambahan modal kerja operasional Ancol. Kemudian, kredit investasi sebesar Rp516 miliar untuk refinancing PUB II Obligasi Tahap II, serta Rp334 miliar untuk penataan Gerbang Timur Ancol.

Sahir menegaskan bahwa dana Rp334 miliar untuk penataan Gerbang Timur Ancol itu juga tidak untuk pembangunan sirkuit. Ia menjelaskan, sirkuit Formula E tidak digelar di Ancol Timur.

“Lokasinya di Pantai Karnaval, jadi sebelah…dari kuburan Belanda mengitari ABC Mall dan sekitar itu untuk trek Formula E itu di Pantai Karnaval. Bukan di Ancol timur yang itu,” tegasnya.

(dmi/bmw)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *