TNI AL Janji Usut Dugaan Prajurit Terlibat Pengiriman TKI Ilegal



Jakarta, Indonesia —

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (AL) Laksma Julius Widjojono mengatakan pihaknya akan melakukan investigasi terkait dugaan keterlibatan prajurit TNI AL dalam pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal ke Malaysia.

“Kami akan lakukan investigasi ke dalam,” kata Julius saat dihubungi Indonesia.com, Rabu (29/12).

Ia mengatakan, sesuai dengan arahan Kepala Staf AL, Laksamana TNI Yudo Margono, anggota yang terbukti terlibat perbuatan yang melanggar hukum pasti akan mendapatkan hukuman.

“Agar menimbulkan efek jera bagi yang bersangkutan, dan contoh bagi yang lain untuk berpikir seribu kali apabila lakukan pelanggaran-pelanggaran hukum. Namun apabila dugaan tersebut tidak benar, maka kami akan melakukan langkah sesuai prosedur yang berlaku,” kata Julius.

Menkumham Fokus Masalah Imigrasi

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoly turut menanggapi dugaan keterlibatan TNI kirim TKI ilegal ke Malaysia.

Menurut Yasonna, keterlibatan oknum dalam peristiwa tersebut menunjukkan dugaan pelanggaran hukum. Oknum berasal dari TNI akan ditangani Pusat Polisi Militer (Puspom).

“Kalau ada keterlibatan oknum itu berarti ada pelanggaran hukum, kalau nanti ada menyangkut oknum TNI misalnya tentu (ditangani) Puspom,” kata Yasonna saat ditemui awak media di kantor Kemenkumham, Jakarta Selatan (29/12).

Yasonna menyerahkan persoalan peran oknum TNI itu kepada penegak hukum. Kemenkumham, kata dia, hanya membantu persoalan keimigrasian.

Yasonna menyebut kasus pekerja migran ilegal merupakan masalah klasik. Menurutnya, banyak warga negara Indonesia yang menyusup ke luar negeri melalui jalur laut. Merela berangkat dari pelabuhan tikus yang berada di luar kendali pemerintah.

“Ini tanpa sepengetahuan, dari pelabuhan-pelabuhan tikus yang di luar kendali kita,” ujar Yasonna.

Polri Tak Ikut Campur

Polri menyatakan tak mendalami dugaan keterlibatan anggota TNI kirim TKI ilegal ke Malaysia. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Irjen Rusdi Hartono mengatakan bahwa pengusutan dugaan keterlibatan oknum prajurit tersebut dilakukan Polisi Militer (POM).

“Itu masih didalami kalau keterlibatan dari rekan-rekan instansi lain. Yang jelas Polri fokus pada penanganan pihak-pihak di luar instansi tersebut,” kata Rusdi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/12).

Menurutnya, polisi masih melakukan pengembangan dan pendalaman terhadap perkara tersebut. Ia mengatakan bahwa sudah ada dua tersangka yang dijerat oleh penyidik terkait peristiwa tersebut.

Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) sebelumnya menduga oknum TNI membantu proses pengiriman TKI ilegal ke Malaysia tersebut. Fakta itu terkuak berdasarkan hasil investigasi tragedi tenggelamnya kapal yang menewaskan sejumlah TKI ilegal di lepas pantai Johor Baru, Malaysia.

Temuan tersebut, kata Benny, telah disampaikan ke pimpinan masing-masing instansi terkait. Termasuk, dia juga berencana bertemu dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk membahas masalah tersebut.

“Adanya dugaan keterlibatan oknum TNI AL dan oknum TNI AU, yang memiliki peran masing-masing dalam membantu kegiatan pengiriman PMI ilegal,” ujar Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengutip detikcom, Selasa (29/12).

(iam/yog/mjo/DAL)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *