DPRD Ungkap Lokasi Sirkuit Formula E Bekas Pembuangan Lumpur Galian



Jakarta, Indonesia —

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Pandapotan Sinaga menyangsikan pembangunan sirkuit balap Formula E bakal rampung dalam waktu tiga bulan.

Pandapotan usai meninjau proyek Formula E di Ancol, Rabu (29/12), berharap target rampung dalam waktu tiga bulan itu tidak membuat pengerjaan jadi asal-asalan.

“Dengan kemampuan saya, saya enggak percaya tiga bulan (rampung), kurang yakin saya fasilitas ini bisa dibikin jadi trek untuk skala internasional ya,” ujar Pandapotan di Ancol, Rabu (29/12).

Pandapotan mengatakan, ia tak yakin setelah melihat langsung kondisi lapangan. Menurutnya, kondisi lapangan masih tergolong bahan mentah, apalagi, kata dia, merupakan tempat pembuangan lumpur bekas galian MRT.

“Kita kan bisa melihat kondisi lapangan ini, kebetulan aku bukan orang teknik tapi mengerti dikit-dikit. Ini termasuk bahan mentah karena saya tahu ini kan bekas gundukan lumpur, pembuangan lumpur dari kali, dari MRT. Pembangunan MRT di sini buang lumpurnya,” ujar Pandapotan. 

Menurut perhitungan Politikus PDIP itu, pembuatan sirkuit Formula E itu paling tidak memakan waktu paling lama enam bulan.

“Ini kan termasuk lahan mentah, tapi kan mereka kan kecanggihan teknologi sekarang, saya enggak paham. Mungkin dengan kecanggihan teknologi sekarang dari Jakpro bisa katakan tiga bulan, ya kita lihat saja nanti,” ujar dia.

Pandapotan pun mengingatkan agar pembangunan sirkuit itu tidak asal-asalan. Namun, apabila pembangunan tidak memakai dana APBD, maka tanggung jawab sepenuhnya di tangan PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Transparan

Di tempat yang sama, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Manuara Siahaan mengatakan penyelenggaraan Formula E saat ini sudah cukup transparan. Manuara mengaku sudah mendengar penjelasan dari Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto.

“Kalau secara keterbukaan informasi publik, sepanjang yang kami ketahui memang prosesnya sudah transparan kepada publik,” kata Manuara, Rabu (29/12).

Politikus PDIP itu mengatakan, selama ini yang dituntut oleh DPRD DKI adalah pelaksanaan pemerintahan yang baik. Menurutnya, publik dan DPRD memiliki peran untuk mengawasi penyelenggaraan Formula E.

Dalam kesempatan itu, Manuara juga sudah mendapat kepastian bahwa dana Rp1,2 triliun pinjaman dari Bank DKI ke Ancol tidak untuk pelaksanaan Formula E. Hal ini sempat dibahas dalam rapat Komisi B dengan Bank DKI dan PT Pembangunan Jaya Ancol, Selasa (28/12).

“Kemarin kita tanya waktu di rapat, prosesnya apakah ada terkait kredit bank DKI itu untuk pembangunan infrastruktur ini, nah sekarang Pak Direkturnya sudah jawab, tidak ada,” pungkasnya.

Direktur Jakpro sekaligus Managing Director Formula E, Gunung Kartiko menjelaskan bahwa pihaknya tetap optimistis pengerjaan sirkuit Formula E rampung dalam waktu tiga bulan. Menurutnya, saat ini, fasilitas pendukung juga sudah dibeli sejak tahun 2019-2020.

“Fasilitas pendukung seperti misalnya barrier, kemudian untuk keselamatan itu, itu sudah ada semua itu, sudah kita beli sejak 2019-2020 tinggal kirim ke sini, ada sebagian ada di Cikarang, itu sudah ready semua,” ujar Gunung.

Gunung mengatakan, pengerjaan aspal sirkuit Formula E itu akan selesai terhitung tiga bulan sejak penunjukan kontraktor. Menurutnya, tender kontraktor akan segera dilakukan pada Januari 2022.

“Kontraktor akan kami tenderkan mulai Januari besok,” jelasnya.

(dmi/ain)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *