Tawuran di Makassar Ibarat Minum Obat, Sehari 3 Kali
Tawuran antar-kelompok warga di Makassar, Sulawesi Selatan, disebut bak minum obat; tiga kali sehari. Polisi pun menerjunkan kendaraan taktis ke lokasi.
Tawuran itu terjadi antara warga Jalan Sabutung dengan warga Jalan Cambayya, Kota Makassar. Para pelaku menggunakan berbagai jenis senjata tajam seperti anak panah, parang, batu dan juga petasan.
Menurut salah satu warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi, tawuran tersebut bisa terjadi kapan saja dan tidak diketahui pemicunya.
“Biasa tiba-tiba saja pak, kadang bisa terjadi siang hari, sore apalagi malam. Seperti minum obat tiga kali sehari tawuran disini,” kata warga berinisial, F, Selasa (17/11) dini hari tadi.
Pihak kepolisian yang tiba di lokasi pun terpaksa menurunkan kendaraan taktis (rantis) untuk menghalau kedua kubu yang bertikai. Dalam penyisiran di lokasi, sedikitnya tiga orang pelaku serta belasan anak panah diamankan petugas.
“Saat penyisiran diamankan tiga orang warga yang diduga sebagai pelaku tawuran dan belasan anak panah diamankan,” kata Kapolsek Ujung Tanah, Kompol Arif Amiruddin di lokasi.
Kompol Arif mengatakan, pihaknya telah berupaya untuk mencegah terjadi tawuran tersebut seperti penyuluhan terhadap warga yang dilakukan setiap harinya.
“Kita sudah beberapa kali melakukan penyuluhan terhadap warga, namun tidak membuat dendam kedua kelompok surut,” jelasnya.
Meski demikian, Kapolsek Ujung Tanah mengaku belum mengetahui pasti tawuran yang sudah beberapa kali terjadi di wilayahnya. Petugas pun masih disiagakan di lokasi tawuran untuk mengantisipasi terjadi tawuran susulan.
(mir/arh)