Daftar 193 Negara Anggota PBB dan Tahun Bergabungnya
Jakarta, Indonesia —
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations adalah organisasi internasional yang menangani permasalahan dan kerja sama lintas batas negara. PBB berdiri secara resmi pada 24 Oktober 1945 setelah Perang Dunia II berakhir sekaligus menggantikan Liga Bangsa-Bangsa.
Berdirinya organisasi internasional ini ditandai dengan penandatanganan Piagam PBB atau UN Charter. Awal mula berdirinya, PBB hanya memiliki 51 negara anggota dan terus berkembang hingga kini menjadi 193 negara.
Daftar Negara Anggota PBB
|
Berikut daftar negara anggota PBB dirunut berdasarkan tahun bergabungnya, merujuk situs United Nations.
1945
Saat Perang Dunia II akan berakhir pada 1945, negara-negara di dunia menginginkan perdamaian. Cita-cita melandasi perwakilan dari 50 negara berkumpul di San Francisco, California dari 25 April hingga 26 Juni 1945.
Dua bulan setelah pertemuan, mereka menyusun dan menandatangani Piagam PBB, sekaligus menandai lahirnya organisasi internasional baru, PBB.
PBB diharapkan dapat mencegah terjadinya kembali perang dunia. Selanjutnya, empat bulan setelah konferensi berakhir, maka PBB secara resmi dimulai, pada 24 Oktober 1945. Berikut 51 daftar negara anggota PBB di awal berdiri:
- Argentina
- Australia
- Belgia
- Bolivia
- Brasil
- Republik Belarus (dulu masih bernama Republik Sosialis Soviet Belarusia)
- Kanada
- Chili
- China
- Kolombia
- Kosta Rika
- Kuba
- Cekoslowakia
- Denmark
- Republik Dominika
- Ekuador
- Mesir
- El Salvador
- Ethiopia
- Prancis
- Yunani
- Guatemala
- Haiti
- Honduras
- India
- Iran
- Irak
- Lebanon
- Liberia
- Luksemburg
- Meksiko
- Belanda
- Selandia Baru
- Nikaragua
- Norwegia
- Panama
- Paraguay
- Peru
- Filipina
- Polandia
- Arab Saudi
- Suriah
- Turki
- Ukraina (dulu masih bernama Republik Sosialis Soviet Ukraina)
- Afrika Selatan
- Rusia (dulu masih bernama Uni Republik Sosialis Soviet)
- Inggris
- Amerika Serikat
- Uruguay
- Venezuela
- Yugoslavia
1946
Selang satu tahun, PBB menerima empat negara anggota baru yakni Afganistan, Islandia, Thailand (dulu masih bernama Siam), dan Swedia. Dengan demikian, jumlah negara anggota PBB menjadi 55.
1947
Pada 1947, terdapat dua negara anggota baru yakni Pakistan dan Yaman. Jadi, jumlah negara anggota PBB menjadi 57.
1948-1950
Selama periode 1948 hingga 1950, terdapat tambahan satu negara anggota baru setiap tahun, sehingga totalnya ada tiga anggota baru PBB. Pada 1950, Indonesia bergabung dengan PBB sebagai anggota ke-60.
Dalam sejarahnya, Indonesia sempat keluar dari anggota PBB yakni pada 1 Januari 1965. Alasannya, Presiden Soekarno menolak diakuinya Malaysia (saat itu masih bernama Federasi Malaysia) sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB.
Pasalnya, Presiden Soekarno menilai Federasi Malaysia merupakan bentuk kolonialisme imperialisme modern.
Namun, ketika Presiden Soeharto menjabat pada 1966 Indonesia masuk kembali sebagai anggota PBB. Kembalinya Indonesia ini mendapatkan sambutan baik dari Majelis Umum PBB.
1955
Tahun 1955, terdapat 16 negara anggota baru PBB. Dengan tambahan itu, total negara anggota PBB menjadi 76 negara.
- Albania
- Austria
- Bulgaria
- Kamboja
- Sri Lanka (dulu masih bernama Ceylon)
- Finlandia
- Hongaria
- Irlandia
- Italia
- Yordania
- Laos
- Libya
- Nepal
- Portugal
- Rumania
- Spanyol
1956
Ada empat negara baru yang menjadi anggota PBB, yakni Jepang, Maroko, Sudan, dan Tunisia. Maka, total negara anggota PBB menjadi 80 negara pada 1956.
1957
Tahun ini ada dua anggota baru, yakni Ghana dan Malaysia yang kala itu masih berbentuk Federasi Malaysia. Seperti dijelaskan sebelumnya, masuknya Federasi Malaysia ditentang oleh Presiden Soekarno sehingga memutuskan Indonesia hengkang dari PBB.
1958
Hanya ada satu anggota baru pada tahun ini yakni Guinea di Afrika Barat. Negara yang beribukota di Conakry menambah daftar negara anggota PBB menjadi 82 negara.
Daftar negara anggota PBB lanjut halaman dua…
Daftar 193 Negara Anggota PBB dan Tahun Bergabungnya