Manusia Lumpuh Sukses Bikin Cuitan Pertama di Twitter Lewat Pikiran
Seorang pria lumpuh di Australia membuat cuitan di Twitter melalui pikiran untuk pertama kali. Hal tersebut karena implan di otak yang dikembangkan oleh startup atau rintisan neurotech Synchron.
Pria tersebut adalah Philip O-Keefe (62) yang dinyatakan menderita amyotrophic lateral sclerosis (ALS).
“Tidak perlu menekan tombol atau suara. Saya membuat tweet ini hanya dengan memikirkannya,” tulis tweet yang diposting ke akun CEO Synchron Thomas Oxley.
Implan itu tersambung dengan perangkat komputer untuk membaca pikiran O-Keefe. Setelah cuitan pertama, O’Keefe memposting tujuh tweet lain untuk berbagi pengalaman dengan pengguna Twitter lain melansir Independent, Kamis (30/12).
Perangkat Stentrode pertama kali ditanamkan pada April 2020 setelah kondisi Mr O’Keefe memburuk hingga ia tidak dapat melakukan aktivitas.
Benda itu kemudian dimasukkan melalui vena jugularis untuk menghindari operasi otak invasif, dan sejak itu membuatnya mampu berhubungan kembali dengan orang tercinta dan rekan melalui email, serta bermain game berbasis komputer sederhana seperti Solitaire.
“Ketika saya pertama kali mendengar tentang teknologi ini, saya tahu seberapa besar kemandirian yang dapat diberikan kembali kepada saya,” kata O’Keefe setelah memposting tweet, menurut keterangan dari Synchron.
Sistem ini dinilai sangat luar biasa. Pengguna diibaratkan seperti mengendarai sepeda dan butuh latihan. Tapi begitu telah mahir, hal tersebut akan menjadi alami.
“Sekarang, saya hanya memikirkan di mana di komputer yang ingin saya klik, dan saya dapat mengirim email, bank, toko, dan sekarang mengirim pesan ke dunia melalui Twitter,” ucapnya.
Dilaporkan butuh empat jam setelah perangkat ditanamkan agar dapat digunakan untuk memasukkan teks di komputer, dan cuitan pertama pada 23 Desember 2021.
“Tweet liburan yang menyenangkan ini sebenarnya merupakan momen penting untuk bidang antarmuka komputer otak yang dapat ditanamkan,” ucap bos Synchron Thomas Oxley.
Synchron merupakan salah satu dari beberapa startup neurotek yang membuat kemajuan besar dalam teknologi Brain Computer Interface (BCI). Kemudian Neuralink dari Elon Musk juga berencana untuk memulai uji coba manusia pada 2022 dilansir iflscience.
Pengusaha itu sebelumnya mengklaim bahwa perangkat Neuralink di masa depan akan dapat membantu manusia lumpuh untuk beraktivitas.
Percobaan telah dilakukan terhadap babi dan monyet, dengan 1.024 perangkat transmisi elektroda yang memungkinkan monyet berusia sembilan tahun bernama Pager bermain video game hanya dengan menggunakan pikirannya.
Musk mengatakan tujuan akhir teknologi ini adalah untuk memungkinkan manusia bersaing dengan kecerdasan buatan yang canggih.
(ryh/mik)