Gaikindo Tanggapi Mobil Rakyat Rp240 Juta Menperin Gratis PPnBM
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyambut baik rencana pemerintah memberikan pembebasan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) bagi kendaraan yang dikategorikan ‘mobil rakyat‘ oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.
Beberapa hari lalu Agus mengatakan mobil rakyat yang harganya Rp240 juta bukan barang mewah. Dia mengungkap sudah mengajukan penghapusan PPnBM buat mobil rakyat yang seperti itu ke Kementerian Keuangan.
Selain soal harga, Agus juga bilang mobil rakyat yang PPnBM-nya diusulkan dihapus juga memiliki kritetria, di antaranya mesin tidak lebih 1.500 cc, diproduksi di dalam negeri, dan kandungan lokalnya minimal 80 persen.
“Kalau saya rasa kami juga bersyukurlah pemerintah punya wacana begitu, mau dibebasin PPnBM ya bagus dong,” kata Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi saat dihubungi, Kamis (30/12).
Nangoi menjelaskan belum memahami mengenai dasar formula yang digunakan pihak
Kemenperin untuk menentukan harga patokan Rp240 juta. Namun kata dia harga acuan itu merupakan area yang memiliki pasar paling besar di Indonesia.
“Karena mobil terlaku itu di bawah Rp240 juta. Mobil di bawah Rp300 juta pangsa pasar terbesar tapi paling bawah, paling besar. Jadi Kemenperin pasti punya pertimbangan sendiri kenapa ambil angka Rp240 juta,” ungkap dia.
Ia menambahkan asosiasi saat ini hanya bisa mendukung apa yang menjadi kebijakan pemerintah untuk kemajuan industri otomotif di dalam negeri, terutama yang menguatkan produksi lokal.
“Karena itu menunjukan kalau mobil itu sudah dibuat di Indonesia dan memakai bahan dari Indonesia,” kata dia.
Istilah mobil rakyat Rp240 juta gratis PPnBM saat ini masih membingungkan lantaran kurang elaborasi. Sebelumnya Indonesia sudah punya kategori mobil gratis PPnBM dengan kandungan lokal besar yaitu Low Cost Green Car yang pertama kali muncul pada 2013.
Meski demikian produk LCGC kini dikenakan tarif PPnBM sebesar 3 persen sesuai aturan baru pengenaan PPnBM berbasis emisi yang berlaku mulai 16 Oktober.
(ryh/fea)