Kronologi Riuh Bonus Rp10 Miliar untuk Badminton


Jakarta, Indonesia —

Pemerintah lewat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan bonus Rp10 miliar pada PBSI terkait keberhasilan Tim Indonesia memenangkan Piala Thomas dan PBSI sebagai induk organisasi berprestasi. Alokasi bonus tersebut kembali ramai dibicarakan dan berikut kronologi peristiwa tersebut.

Alokasi bonus Rp10 miliar yang diberikan pada PBSI terkait keberhasilan Indonesia juara Piala Thomas kembali ramai diperbincangkan. Sejumlah penggemar badminton mempertanyakan alokasi bonus tersebut yang tak semuanya mengalir ke atlet.

Pada acara hari Senin (27/12), Kemenpora menggelar acara penghargaan. Dalam acara tersebut, PP PBSI terpilih sebagai induk organisasi terbaik bersama National Paralympic Committe (NPC) dan Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI).

Dalam giant check yang diberikan, tertulis Bonus Thomas Cup 2020 (PB PBSI) beserta nominal Rp10 miliar. Namun dalam penghargaan yang diumumkan, penerima penghargaan adalah PBSI sebagai induk organisasi berprestasi.

Setelah penghargaan tersebut diserahkan, Ketua Umum PBSI Agung Firman yang hadir dalam acara tersebut menjelaskan rencana aliran bonus tersebut.

Agung tidak merinci presentase bonus yang bakal diterima atlet-atlet anggota Tim Piala Thomas 2020. Namun satu hal yang dipastikan Agung, aliran bonus tidak akan diberikan ke pengurus PBSI.

“Saya pikir ini bagian dari, ujungnya ke atlet juga, tetapi ini bagian penting yang prosesnya banyak. Orang membina atlet itu tidak kemudian jadi sendiri.”

“Tetapi ada sebuah proses di mana organisasi cabor [cabang olahraga] yang melakukan rekrutmen dan pembinaannya. Oleh karena itu bagiannya ke situ,” ucap lelaki yang menjabat sebagai Ketua Badan Pengawasan Keuangan ini.

Penegasan tentang alokasi bonus yang tidak semuanya diberikan pada atlet lalu terlihat dalam rilis yang dikirimkan oleh PBSI.




Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) memberikan apresiasi dan bonus kepada tim Indonesia yang telah meraih juara Piala Thomas 2020.Momen ketika Menpora Zainudin Amali memberikan penghargaan pada Agung Firman. (Tangkapan layar web kemenpora.go.id)

Dalam rilis tersebut, Agung menyatakan bahwa apresiasi Kemenpora itu diserahkan pada induk organisasi cabang olahraga yang mendapatkan penghargaan. Apresiasi ditujukan untuk mendukung pembinaan dan pengembangan cabang olahraga yang bersangkutan.

“Karena sepanjang tahun ini prestasi PBSI paling banyak, maka penghargaan dalam bentuk dana pembinaannya juga paling besar, yakni Rp10 miliar.”

“Jumlah apresiasi yang diberikan Kemenpora tersebut disesuaikan dengan prestasi yang dihasilkan masing-masing induk organisasi cabang olahraga,” tutur Agung dalam rilis PBSI.




Banner Testimoni

Sedangkan dalam laman resmi Kemenpora, dituliskan keterangan bahwa bonus tersebut diberikan kepada tim Indonesia yang telah meraih juara Piala Thomas.

“Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) memberikan apresiasi dan bonus kepada tim Indonesia yang telah meraih juara Piala Thomas 2020,” tulis Kemenpora dalam laman resmi mereka.

Menpora Zainudin Amali juga menekankan bahwa pemerintah selalu memperhatikan atlet.

“Pemerintah, negara benar-benar memperhatikan (atlet), cuma kan tidak bisa grasa-grusu (mencairkan bonus), karena ini ada aturannya (undang-undang),” ujarnya.

[Gambas:Video ]

(ptr/sry)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *