Polisi Duga Kebakaran RS Dr Kariadi karena Korsleting



Jakarta, Indonesia —

Penyelidikan penyebab kebakaran ruang Magnetic Resonance Imaging (MRI) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dokter Kariadi Semarang terus dilakukan.

Tim Laboratorium Forensik Polda Jawa Tengah yang melakukan pemeriksaan di area lokasi kejadian pada Jumat (31/12) pagi menemukan indikasi kegagalan arus listrik (electrical failure) dalam alat MRI yang saat itu sedang digunakan.

“Hasil sementara ada electrical failure atau kegagalan listrik saat alat digunakan memeriksa pasien. Bisa dikatakan terjadi korsleting listrik,” ungkap Kepala Bidang Forensik Polda Jawa Tengah Kombes Pol Slamet Iswanto di Mapolda Jawa Tengah, Jumat (32/12).

Dugaan korsleting ini didapatkan dari keterangan beberapa petugas yang mendengar bunyi ‘ sing’ di stop kontak yang terhubung dengan alat MRI yang sedang digunakan memeriksa pasien. Bunyi asing tersebut kemudian disusul dengan munculnya asap yang diduga sudah terjadi kemunculan api.

“Kalau dari keterangan petugas medis, ada bunyi asing kletek-kletek dari stop kontak. Terus tak berselang lama muncul asap yang kami duga berarti sudah ada api di situ,” kata Slamet.

Kondisi api yang cepat membesar dan membakar alat serta ruangan MRI diduga dipicu dari bahan material pelapis dinding yang mudah terbakar.

“Dinding MRI itu kan ada pelapisnya, sesuai dengan SOP ruang MRI. Pelapisnya itu biasanya sejenis glass wood yang mudah terbakar, jadi api cepat membesar dipicu dari situ,” ujar Slamet.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Polisi Ahmad Luthfi menegaskan akan terus mendalami penyelidikan terbakarnya ruang MRI Rumas Sakit Kariadi.

“Hasil Labfor nanti akan kita gabungkan dengan penyelidikan Reskrim untuk dapat resume yang utuh. Apakah itu human error atau kejadian spontan teknis,” tegas Luthfi.

(dmr/ain)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *