5 Rahasia Partai Komunis China
Jakarta, Indonesia —
Meski sudah berumur 100 tahun, masih banyak hal seputar Partai Komunis China (PKC) yang belum terungkap ke publik dan menjadikan organisasi tersebut sebagai yang paling tertutup di dunia.
Partai yang mulanya dibentuk sebagai gerakan bawah tanah Marxis di Shanghai itu pun kini menguasai China, negara adidaya menyaingi Amerika Serikat.
Berikut lima hal yang tak banyak diketahui soal PKC.
1. Anggota Partai Tak Pernah Diungkap
Partai ini mengklaim memiliki 95,1 juta pengikut, tetapi daftar lengkap anggota-anggota tak pernah diungkapkan di depan publik.
Sangat sulit untuk mendaftar sebagai anggota PKC. Sebab, PKC memiliki proses panjang dan ketat untuk merekrut para anggotanya yang bahkan dikabarkan membutuhkan waktu total selama dua tahun.
Para pendaftar juga harus memiliki riwayat “bersih”, dalam artian tidak pernah menentang PKC.
PKC merupakan partai terbesar kedua di dunia setelah Partai Bharatiya Janata Party (BJP) yang dipimpin Perdana Menteri India Narendra Modi dengan 180 juta anggota.
Dari angka terbaru yang dirilis oleh Departemen Organisasi PKC, hanya 6,5 juta anggota yang merupakan buruh dan 25,8 juta lainnya adalah pekerja pertanian.
Sementara itu, 41 juta anggota PKC adalah profesional, pengusaha, hingga selebritas, dan 19 juta lainnya merupakan pensiunan kader.
“Pada konferensi tingkat-tertinggi dari perwakilan partai, kita bisa melihat ini hanya partai politik yang dibuat dari kelas birokrat,” kata analis politik yang berbasis di Beijing, Wu Qiang, dikutip dari AFP.
Presiden Xi Jinping sekaligus Sekjen PKC tengah berpidato secara virtual dalam peringatan 100 tahun partai berdiri di Beijing, Juli 2021.
|
2. Sumber Cuan Partai
Anggaran PKC juga tak pernah diungkapkan ke publik. Kekayaan para pemimpin PKC pun menjadi isu yang sangat sensitif di China.
Tunjangan dan gaji para pemimpin PKC juga tak diketahui.
Anggota PKC menyumbang hingga dua persen dari total pendapatan mereka untuk kas partai.
Pada 2016, sebuah jurnal resmi melaporkan bahwa jumlah total kontribusi bagi PKC pada 2015 mencapai adalah 7,08 miliar yuan (Rp15 triliun). Namun, kontribusi itu hanya sedikit dari total pendapatan partai.
Menurut Jean-Pierre Cabestan dari Hong Kong Baptist University, PKC merupakan kepala dari kerajaan financial yang mengendalikan banyak perusahaan, hotel, dan pabrik.
Beberapa media asing bahkan pernah dihukum karena laporan mereka terkait kekayaan pemimpin China dan keluarga mereka yang kabarnya banyak tersimpan di surga pajak dengan struktur finansial rumit yang tak memiliki kepemilikan jelas.
Pada 2012, investigasi Bloomberg memprediksi kekayaan kerabat Presiden China Xi Jinping mencapai miliaran yuan.
3 rahasia Partai Komunis China lainnya dapat dibaca di halaman berikutnya >>>
5 Hal Yang Jarang Diketahui soal Partai Komunis China