Ditutup Jam 11 Malam, Pantai Kuta Bali Tetap Ramai Wisatawan Lokal



Badung, Indonesia —

Meski diguyur hujan lebat, Jumat (31/12) sore, kawasan Kuta, Bali, terutama obyek wisata Pantai Kuta, diramaikan wisatawan domestik jelang malam pergantian tahun.

Berdasarkan pantauan Indonesia.com, hujan lebat disertai angin terjadi pukul 16.20 Wita dan baru berhenti sekitar pukul 18.26 Wita. Banyak wisatawan yang berlarian untuk berteduh dan ada juga wisatawan yang asyik bermain hujan dengan memakai baju renang.

Sementara, arus lalu lintas di Jalan Raya Pantai Kuta juga terjadi kemacetan. Namun, arus lalu lintas tidak ditutup bagi kendaraan seperti tahun-tahun sebelumnya.

Salah satu wisatawan domestik, Lasyia Lukita, asal Tangerang, Banten, mengatakan dirinya baru tadi pagi datang ke Bali untuk liburan pergantian tahun dan mendatangi Pantai Kuta untuk sekadar jalan-jalan.

“Iya kita gabut sih, makanya ke sini dan dekat juga dari hotel sambil cari makan. Baru tadi pagi sampai Bali,” kata Lasyia.

Namun, dirinya sedikit kecewa karena hujan dan tidak bisa menikmati suasana Pantai Kuta. “Cuacanya tidak bisa diprediksi, tadi terang, sekarang hujan, iya agak bete, ya sudah nikmati saja,” celotehnya.

Ia yang mengaku baru dua kali ke Pantai Kuta tidak mengetahui bahwa ada aturan penutupan kawasan tutup pada pukul 23.00 Wita.

“Enggak tahu, tapi kalau memang ada aturan seperti itu ya sudah tahun baru di hotel saja,” ujarnya.

Putu Picky, yang datang dari Kabupaten Tabanan, Bali, juga tak menyangka sampai di Pantai Kuta diguyur hujan. Namun, dirinya tetap memilih lokasi itu untuk merayakan malam pergantian tahun.

“Iya saya sengaja ke Pantai Kuta karena memang sekarang akhir tahun. Saya dari dulu suka sama suasana Pantai Kuta kalau malam pergantian tahun,” ujarnya.

Ia juga mengetahui, adanya aturan bahwa pada pukul 23.00 Wita Pantai Kuta ditutup. Tetapi dia tetap memilih bersama kawan-kawannya untuk menikmati suasana Pantai Kuta.

“Tidak masalah sih. Hujan-hujanan kayak gini tetap saja bertahan. Hujan angin nanti berhenti juga kita stay saja sambil menunggu teman-teman,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Nana Sudjana tidak mengeluarkan ijin keramaian untuk perayaan malam tahun baru, termasuk menutup Anjungan Pantai Losari dan kawasan wisata Lego-lego.

“Kita tidak mengeluarkan ijin keramaian, termasuk di hotel dan beberapa tempat yang biasa terjadi kerumunan, misalnya Pantai Losari, Karebosi, dan Lego-lego kita tutup,” kata Kapolda Sulsel, Jumat (31/12).

Hal tersebut dilakukan terang Nana untuk mencegah penyebaran Covid-19. “Kami bukan mengganggu kegiatan malam tahun baru masyarakat. Tapi, kita melakukan ini untuk menyelamatkan masyarakat,” jelasnya.

(kdf/mir/arh)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *