Kota Tua Jakarta Ditutup, Kerumunan Bergeser ke Tepi Kali Besar



Jakarta, Indonesia —

Sejumlah pengunjung berkerumun di tepi Kali Besar setelah kawasan Kota Tua, Jakarta, ditutup pada pukul 14.00, Sabtu (1/1).

Berdasarkan pantauan Indonesia.com, sejak pukul 14.00 WIB petugas UPK Kota Tua sudah menyalakan sirine sebagai tanda sterilisasi kawasan tersebut. Pengunjung satu persatu mulai meninggalkan area bersejarah itu.

Namun, sekira pukul 14.30 hingga 15.40 WIB, beberapa warga hilir mudik berdatangan mencoba masuk Kota Tua. Sayangnya, mereka tak bisa masuk karena aturan pembatasan yang diterapkan pengelola tempat wisata ini.

Para pengunjung mulai bergeser ke Kali Besar.Di sekitar jalan pintu besar utara pun tampak ramai orang lalu lalang.

Di pinggir Kali Besar, banyak warga berkerumun. Di sepanjang sisi kanan-kiri juga dipenuhi pedagang makanan.

Para pengunjung menikmati makanan sembari mendengar bising orang saling bicara dan musik yang mengalun dari para pengamen.

Mayoritas pengunjung juga tak menjaga jarak, bahkan ada yang tidak memakai masker.

Salah satu pengunjung area ini adalah Amelia. Perempuan asal Bekasi itu, mulanya akan menghabiskan waktu liburan di Kota Tua.

Gayung tak bersambut, tiba di lokasi tujuan Kota Tua tutup. Ia dan keluarga lantas bergeser ke Kali Besar.Menurutnya, pada 2020 lalu, kawasan ini ditutup total.

“Enggak ngerayain tahun baru, ingin jalan aja. Kalau pengen jalan, jalan ke sini (Kota Tua). Daripada ke Bogor kejauhan,” tutur Amelia.

Banyaknya pengunjung di Kali Besar, menjadi oase bagi salah satu penjual es. Ia menuturkan tahun lalu tak seramai sekarang.

[Gambas:Video ]

Ia biasanya keliling, namun melihat keramaian yang terjadi di Kali Besar, dia menjajakan dagangannya.

“Karena sekali setahun dan pengunjung banyak ngikutin pengunjung saja, biasanya muter (keliling), ” ujar penjual es itu.

Penjual sosis yang sudah berdagang dari 2018, Marni, juga menyatakan hal serupa.

“Ya, ini ramai. Biasanya kalau Minggu enggak segini (seramai) ini,” kata Marni.

Ia menduga keramaian itu karena dipicu libur tahun baru dan larangan berkerumun oleh pemerintah. Pada Jumat (31/12) sore, Marni, mengaku berjualan di sini. Namun, para petugas berulang kali berusaha mensterilisasikan kawasan ini.

“Sempat jualan di sini, diuber-uber mulu kan jadi enggak boleh, saya pulang,” lanjut Marni.

Hingga pukul 17.17 WIB, kawasan Kali Besar masih tampak ramai oleh warga. Beberapa juga masih berkerumun.

(isa/pmg)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *