Pacquiao Siap Usut Pejabat Korup di Kabinet Duterte
Calon presiden Filipina sekaligus mantan petinju dunia Manny Pacquiao mengatakan, ia akan menghukum koruptor di negara itu jika ia terpilih menjadi Presiden Filipina tahun depan.
Pacquiao juga mengatakan bahwa ia berencana untuk mengusut beberapa pejabat di pemerintahan Presiden Filipina saat ini, Rodrigo Duterte.
“Semua pejabat korup harus dipenjara,” kata Pacquiao, dikutip dari .
“Itu satu-satunya cara untuk meningkatkan ekonomi negara kita, karena itu (korupsi) adalah kanker dari negara ini, penghambat pembangunan,” tambahnya.
Salah satu politikus korup yang menjadi sasaran Pacquiao adalah Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr. Ia adalah anak dari pemimpin Filipina sebelumnya, Ferdinand Marcos, yang dituduh melakukan korupsi miliaran uang negara itu selama dua setengah dekade menjabat. Kala pemerintahan Marcos, ribuan orang juga dipenjara dan disiksa.
Beberapa ahli memperkirakan keluarga Marcos mengumpulkan lebih dari $10 miliar (Rp142 triliun) selama kediktatoran pemimpin itu.
Marcos Jr sendiri telah mengklaim banyak tuduhan terhadap keluarganya adalah fitnah.
Pacquiao berencana mengembalikan kekayaan yang ‘dicuri’ oleh keluarga Marcos.
“Saya tidak takut. Ini adalah pertarungan saya untuk membangun negara kita, untuk memenjarakan orang yang terus-menerus mencuri kekayaan Filipina. Saya ingin mereka dipenjara,” kata Pacquiao lagi.
Sementara itu, Marcos Jr akan maju dalam pemilihan umum pemimpin Filipina bersama anak perempuan tertua Duterte, Sara Duterte-Carpio. Marcos Jr disebut akan maju sebagai presiden, sementara Duterte-Carpio akan menjadi wakil presiden.
Dibandingkan Duterte-Carpio dan Marcos Jr yang memiliki latar belakang keluarga politik, Pacquiao berasal dari masyarakat biasa. Ia sempat menjual permen dan rokok untuk membantu ibunya menafkahi keluarga sebelum memulai karir di ring tinju.
Pacquiao berkarir selama 26 tahun sebagai petinju sebelum beralih ke dunia politik. Ia sempat bertugas di majelis tinggi dan memegang kursi di DPR sebagai anggota kongres provinsi Sarangani.
Filipina akan menyelenggarakan pemilihan umum pada 9 Mei 2022, dengan kampanye politik yang baru dimulai pada Februari.
(pwn/bac)
