Ayah Belum Bisa Bawa Jenazah Liam Payne Pulang ke Inggris




Jakarta, Indonesia

Ayah Liam Payne diberi tahu bahwa ia belum bisa membawa jenazah putranya yang meninggal di Argentina pada 16 Oktober 2024 setidaknya hingga 10 hari ke depan.

Diberitakan Daily Mail, Selasa (22/10), ayah Liam Payne yang datang ke Buenos Aires, Geoff Payne, berbicara dengan Kementerian Kehakiman Argentina terkait perkembangan penyelidikan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jaksa Andres Esteban Madrea yang memimpin investigasi tersebut mengatakan kepada Payne pengujian toksikologi terhadap jenazah anaknya bisa jadi memakan waktu 10 hari.

“Geoff sudah diberi tahu bahwa bisa jadi akan memakan waktu 10 hari untuk pengujian bisa lengkap dan dia bisa membawa Liam pulang,” kata teman keluarga Payne kepada Daily Mail.


“Geoff merasa seluruh situasinya sangat sulit. Ia sungguh patah hati kehilangan putranya, tapi dia sudah berjanji melakukan yang benar untuk Liam dan tak akan pulang tanpa jenazah anaknya,” lanjutnya.

Menurut sumber, ketidakpastian kapan penyelidikan akan rampung adalah tantangan yang membuat rasa duka semakin berat. Meski begitu, pejabat Argentina juga mengatakan bisa jadi hasil penyelidikan bisa keluar lebih cepat.

[Gambas:Video ]

Geoff sendiri mengatakan kepada Madrea yang ia temui pada 21 Oktober bahwa dirinya menginginkan penyelidikan dilakukan secara terbuka dan transparan. Geoff bahkan mengatakan siap bersaksi soal kehidupan anaknya untuk membantu penyelidikan.

Namun Madrea menyebut pemeriksaan toksikologi dan histopatologi belum selesai dan mereka belum bisa memberikan jenazah sebelum menerima hasilnya.

Pemeriksaan forensik juga dilakukan terhadap ponsel, komputer, foto, dan video dari kamera pengawas di hotel. Tim Madrea juga sudah menginterogasi staf hotel soal kematian Liam Payne.

Bahkan, Madrea disebut mengatakan kepada Geoff bahwa Liam Payne berpeluang menjadi mangsa pengedar narkoba di sekitaran hotel tersebut mengingat temuan narkoba di lokasi kejadian, dan kesaksian Payne yang sudah berhenti menggunakan narkoba dan alkohol.

Sebelumnya hasil awal autopsi Liam Payne terungkap. Hasil menunjukkan ada zat narkotika dalam tubuhnya ketika jatuh dan meninggal dunia di CasaSur Palermo Hotel, Buenos Aires, Rabu (16/10).

Diberitakan TMZ, Senin (21/10), kandungan narkotika di dalam tubuh Liam itu termasuk campuran obat-obatan yang dikenal sebagai ‘pink cocaine’.

Pink Cocaine dikenal sebagai campuran dari berbagai jenis narkoba, seperti metamfetamin, ketamin, MDMA, kokain, hingga benzodiazepin.

Seorang sumber dari pihak berwenang di Buenos Aires juga mengatakan hasil toksikologi Liam Payne sudah keluar. Hasil itu mengonfirmasi kandungan kokain dalam tubuh Liam saat jatuh hingga tewas.

Selain itu, polisi juga menemukan sebuah pipa aluminium yang dibuat khusus untuk konsumsi obat-obatan, sebotol alkohol, hingga resep obat di kamar hotel Liam Payne

(end)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *