Narkoba di Tubuh Liam Diduga Sama dengan Obat ‘Andalan’ P Diddy




Jakarta, Indonesia

Senyawa narkoba yang ditemukan dalam tubuh Liam Payne diduga adalah zat yang sama yang mesti selalu dibawa oleh karyawan P Diddy untuk disajikan dalam acara rapper tersebut.

Diberitakan Page Six pada Rabu (23/10), pink cocaine disebut dalam sebuah gugatan yang diajukan produser Rodney ‘Lil Roy’ Jones pada Februari 2024, adalah zat yang harus ada di kantong atau tas pinggang staf P Diddy.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zat tersebut merupakan campuran obat dalam bentuk pil atau bubuk yang terdiri dari ekstasi, ketamine, kafein, dan psikadelik bernama 2-CB atau Nexus yang biasa digunakan dalam pengobatan disfungsi seksual.

Dalam artikel Acute Effects of the Novel Psychoactive Drug 2C-B on Emotions yang dipublikasikan dalam jurnal Biomed Res Int pada 2015, 2-CB menimbulkan euforia dan perubahan persepsi serta halusinasi.


Jones menyebut dalam gugatan itu bahwa kepala staf P Diddy Kristina Khorram memerintahkan “semua karyawan mulai dari kepala pelayan, koki hingga pembantu rumah tangga, untuk berjalan-jalan dengan zat tersebut” bersama kokain, ekstasi, permen karet ganja, dan obat bius GHB.

“Penting bagi terdakwa Khorram untuk segera menyiapkan obat pilihan Tuan Combs saat ia memintanya,” kata Jones dalam dokumen tersebut.

[Gambas:Video ]

Jones yang menggugat P Diddy dengan dugaan penyerangan seksual itu mengklaim melihat Khorram membagikan obat-obat itu ke rapper tersebut dan “tamu-tamu selebritasnya” di sebuah kapal pesiar dan rumah Combs di Los Angeles, New York City, dan Miami.

Dalam gugatan itu juga, Jones menyebut selama ia bekerja dengan Combs dalam 13 dulan, Khorram secara terbuka menyuruh asistennya “membuat Tuan Combs mabuk” dengan permen karet ganja dan pil.

Pada 21 Oktober, TMZ memberitakan bahwa sumber kepolisian menyebut ada zat narkotika di dalam tubuh Liam Payne saat jatuh dan meninggal dunia pada 16 Oktober 2024. Kandungan narkotika di dalam tubuh Liam itu termasuk oplosan obat-obatan yang dikenal sebagai ‘pink cocaine’.

Seorang sumber dari pihak berwenang di Buenos Aires juga mengatakan hasil toksikologi Liam Payne sudah keluar. Hasil itu mengonfirmasi kandungan kokain dalam tubuh Liam saat jatuh hingga tewas.

Selain itu, polisi juga menemukan sebuah pipa aluminium yang dibuat khusus untuk konsumsi obat-obatan, sebotol alkohol, hingga resep obat di kamar hotel Liam Payne.

Liam Payne meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai tiga balkon sebuah hotel di Buenos Aires, Argentina, Rabu (16/10). Ia mengembuskan napas terakhirnya pada usia 31 tahun.

Payne dilaporkan mengalami cedera yang serius dan berakibat fatal. Ia kemudian dinyatakan meninggal dunia di tempat akibat cedera tersebut.

(end)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *