Cerita Penuh Makna Scott Redding Bertemu Bocah Lombok
Pembalap Aruba.it Scott Redding memberikan pesan menyentuh kepada bocah Lombok 14 tahun, Man, jelang WSBK Mandalika 2021 di Sirkuit Mandalika, 19-21 November.
Redding dan tim Ducati jadi salah satu rombongan yang tiba lebih dahulu di Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Rabu (17/11).
Karena itu pembalap asal Inggris tersebut bisa lebih dahulu melakoni beragam aktivtas dan menikmati keindahan Lombok sebelum memasuki agenda WSBK Mandalika pada Jumat (19/11) yang dimulai dengan latihan bebas.
Salah satu kegiatan yang dilakukan Redding adalah menikmati keindahan pantai di Lombok. Hal itu diketahui dari unggahan Scott Redding pada akun Instagram miliknya.
Saat di pantai tersebut Redding bertemu dengan bocah 14 tahun bernama Man. Setelah bertanya-tanya, pembalap 28 tahun itu memberikan uang dengan cuma-cuma kepada Man yang merupakan penjual gelang tradisional.
“Saya ingin memberikan kamu uang karena saya sudah janji. “Saya kembali, dan kamu menunggu dan kamu sudah [pulang] sekolah belajar bahasa Inggris.” ujar Redding.
|
“Saya tidak ingin gelang tapi tetap kerja keras, dan saya mengapresiasi itu,” ucap Redding menambahkan.
Video Redding itu tampaknya memiliki sejarah. Saat berjalan di pantai Redding dihampiri sosok bocah yang bernama Man dan menawarkannya gelang.
Mantan pembalap MotoGP itu kemudian menolak tawaran Man karena tidak terbiasa memakai gelang. Akan tetapi Redding terkesan dengan sikap Man yang tidak memaksanya membeli gelang dan memilih mengajaknya berbicara soal aktivitas sekolahnya.
|
“Saya akan memberitahu kamu, Man. Saya hanya ingin sedikit santai, dan nanti saya akan membawa uang untuk gelangmu,” ujar Redding.
Man sempat bertanya balik soal janji Redding yang akan kembali dan membawakan uang untuk gelang-gelang yang ditawarkannya dan disanggupi pembalap Aruba.it itu.
“Tiga jam kemudian dan saya kembali dengan uang tunai. Saat saya panggil namanya di pantai, dia datang dengan senyum di wajahnya, dan tetap dengan gelang [dagangan] di tangan,” tutur Redding.
“Saya hanya ingin berbagi cerita singkat ini sebagai pengingat untuk setia pada kata-katamu dan kebaikan kecil tidak akan pernah terlalu kecil,” kata Redding melanjutkan.
“Dia memulai percakapan, yang kita bicarakan soal sekolahnya dan dia menikmatinya, serta menilai sekolah itu menyenangkan,” tutur Redding.
(sry/nva)