Gedung SMAN 96 Roboh Diduga karena Kesalahan Konstruksi
Penyebab robohnya gedung SMAN 96 di Cengkareng, Jakarta Barat, diduga karena kesalahan pada konstruksi bangunan.
Diketahui, peristiwa robohnya gedung tersebut terjadi saat proses renovasi atau rehabilitasi sedang dilakukan.
“Diduga terjadi kesalahan konstruksi bangunan,” kata Pelaksana Tugas Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat Sjukri Bahanan dalam keterangannya, Rabu (17/11).
Kendati demikian, proses penyelidikan terkait peristiwa tersebut masih dilakukan untuk memastikan penyebab robohnya gedung sekolah itu.
Di sisi lain, Sjukri menerangkan proses evakuasi terhadap empat pekerja yang menjadi korban telah selesai dilakukan. Sebanyak 20 personel Damkar dikerahkan dalam proses evakuasi yang berlangsung sejak pukul 14.58 WIB hingga 15.30 WIB.
“Korban empat orang sudah dibawa ke rumah sakit terdekat dan untuk korban yang tertimbun info dari kontraktor nihil,” ucap Sjukri.
Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Iptu Bintang menyampaikan pihaknya masih melakukan penyelidikan atas peristiwa ini.
Sejauh ini, belum ada saksi yang dimintai keterangan untuk mengusut penyebab robohnya gedung sekolah tersebut.
“Sementara belum ada yang kami periksa, baru kami kumpulkan dan akan kami periksa di Polsek,” ucap Bintang, Rabu (17/11).
Terkait peristiwa ini, Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah pun meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) turun tangan untuk mengaudit pengerjaan proyek renovasi SMAN 96.
Ima mengatakan polisi juga perlu menyelidiki penyebab robohnya bangunan itu.
“Saya lihat makanya kita mau kroscek ni, siapa kontraktornya, polisi harus masuk di sini. BPK juga harus masuk biar audit, itu lagi masih renovasi, roboh itu,” kata Ima saat dihubungi, Rabu (17/11).
(dis/ain)