Tank Israel Kepung Kamp Pengungsi di Nuseirat Gaza, 17 Tewas




Jakarta, Indonesia

Sebanyak 17 orang tewas dalam serangan Israel yang menargetkan gedung sekolah tempat menampung pengungsi Palestina di Nuseirat, Gaza tengah, pada Kamis (24/10).

Pejabat medis Palestina mengatakan serangan Israel di kamp pengungsi Nuseirat menewaskan sebagian besar perempuan dan anak-anak, termasuk bayi berusia 11 bulan, dan melukai 42 orang lainnya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Militer Israel mengeklaim serangan itu untuk menargetkan anggota Hamas yang bersembunyi di dalam gedung sekolah. Namun klaim Israel itu tak disertai bukti konkret.

Israel telah melakukan beberapa serangan terhadap sekolah-sekolah yang menampung keluarga-keluarga Palestina yang mengungsi dalam beberapa bulan terakhir. Serangan itu sering kali menewaskan perempuan dan anak-anak.

Selain di Nuseirat, Israel juga menyerang wilayah Gaza tengah dan selatan, termasuk serangan darat di bagian utara Gaza.

Sekitar 400 ribu orang masih terjebak di daerah yang rusak parah, terutama di Jabalia, Beit Hanoon, dan Beit Lahiya. Kantor media pemerintah Gaza mengatakan sebanyak 770 warga Palestina tewas dan 1.000 lainnya terluka dalam serangan itu.

Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara, Hussam Abu Safia, mengatakan tank-tank Israel mengepung fasilitas medis tersebut dan menjadi “sasaran langsung” serangan Zionis.

“Tembakan Israel ke arah jendela menyebabkan ketakutan dan kepanikan yang meluas di antara anak-anak,” kata Hussam, dilansir Al Jazeera.

“Jumlah korban luka sangat banyak, dan kami kehilangan sedikitnya satu orang setiap jam karena kurangnya pasokan medis dan staf medis,” imbuhnya.

Kamal Adwan adalah satu dari tiga rumah sakit di wilayah utara, yang sebagian besar tidak dapat diakses karena serangan Israel. Agresi Israel juga menghancurkan sistem kesehatan di seluruh wilayah Gaza, di mana hanya 16 dari 39 rumah sakit yang beroperasi.

Lebih dari satu tahun agresi brutal Israel di Palestina, lebih dari 42.500 warga sipil tewas, sebagian besar korban merupakan kelompok rentan seperti perempuan, anak-anak, dan lansia. 

(dna)





Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *