Dua Remaja Jadi Korban Pembacokan di Sleman saat Berangkat Tes CPNS




Yogyakarta, Indonesia

Dua orang remaja masing-masing berinisial BSM dan MP mengalami luka serius hingga harus menjalani operasi usai diduga jadi korban pembacokan oleh sekelompok pemotor di Jalan Wates, Balecatur, Gamping, Sleman, Jumat (25/10) dini hari.

“Sebenarnya mereka rencananya mau tes CPNS. Orang Pemalang, dari Pemalang menuju ke Bantul melalui Jalan Wates, rencananya hari ini pagi ini ya tes CPNS-nya. Tapi karena malem itu ya itu ada kejadian ya dia enggak jadi,” kata Kapolsek Gamping, AKP Sandro Dwi Rahadian saat dihubungi, Jumat (25/10).

Sandro mengungkap kronologi peristiwa, bermula ketika kedua korban berboncengan tiba-tiba dipepet oleh tiga sepeda motor saat melintasi Jalan Wates sekitar pukul 00.15 WIB.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Sandro, kedua korban lalu berusaha menjauh dan mencari tempat ramai karena melihat salah seorang dari penumpang tiga motor tadi membawa sebilah senjata tajam. BSM dan MP lalu kabur menuju ke Pasar Balecatur.

“Akhirnya ke pasar itu dan menabrak buk (beton), akhirnya lari, yang satu mengarah ke barat pasar, satunya ke ada orang jual sate, lari di situ dikejar, nah di situlah terjadi pembacokan dari pelaku,” jelasnya.

“Sudah terpojok dia (korban) di situ dilakukan pembacokan secara bergantian,” lanjut Sandro.

Sedangkan, seorang korban lainnya yang mencoba kabur ke arah barat pasar juga jadi sasaran pembacokan menggunakan senjata tajam. Saat penganiayaan terjadi, warga melihat namun tak berani mendekat.

Setelah para terduga pelaku meninggalkan lokasi, kedua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman karena menderita luka yang cukup berat.

Menurut Sandro, kedua korban saat ini masih menjalani operasi sehingga belum bisa dimintai keterangan. Adapun kronologi kejadian di atas adalah berdasarkan kesaksian para saksi mata, serta cerita kedua korban yang sempat disampaikan kepada keluarga sebelum menjalani operasi.

“Kita belum bisa pastikan faktanya seperti apa karena belum mendapat keterangan langsung lewat korban karena dua korban ini sedang dioperasi. Kalau dari keluarga korban (dan saksi mata) ya yang disampaikan (kronologi) kurang lebih seperti itu,” papar Sandro.

Sandro juga bilang bahwa sampai saat ini pihak keluarga korban belum membuat laporan resmi kepolisian. Akan tetapi petugas tetap mendalami kejadian ini.

“Kita arahkan untuk membuat laporan polisi. Dari keluarga korban memang rencana (lapor), tapi nunggu selesai operasi, di samping nunggu kita mencari. Artinya masih didalami. Ini atensi kita bersama,” tutupnya.

(kum/DAL)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *